![]() |
Olahraga di Rumah |
Siapa yang selama pandemi malah jadi malas olahraga karena takut pergi ke gym? Alasan saja kamu, maemunah! Lah wong olahraga di rumah saja juga bisa kok. Lebih ena rebahan dibandingkan dengan olahraga? LOH. MEMANG! Wkwkwkwk.. Ya, siapa sih yang nggak suka rebahan? Saya ini juga sobat rebahan kok, tapi karena olahraga sudah menjadi suatu kebiasaan jadi kalau nggak olahraga ada yang berasa aneh dan badan rasanya jadi kaku. Caranya agar terbiasa olahraga bagaimana? Memaksakan diri dong. Memaksakan jodoh orang lain untuk diri sendiri saja bisa, masak iya memaksakan diri untuk olahraga nggak bisa?
Walaupun saya masih sering ke gym, tapi jujur saja sih di masa pandemi ini olahraga di rumah itu rasanya lebih menentramkan hati dan pikiran. Sudah beberapa minggu ini, saya lebih sering olahraga di rumah dibandingkan ke gym. Selain karena gym langganan sekarang ramai banget, di Jogja setiap sore juga hujan. Jadi mager juga ya kalau naik motor ke gym walaupun jarak dari rumah ke gym hanya "sak plinthengan cawet". Kan. Dek Mon ini selain sobat rebahan, juga sobat mageran kok.
"Kita olahraga untuk apa?"
Olahraga kan jenisnya ada banyak ya, seperti jogging, zumba, weight lifting, HIIT, dll. Setiap jenis olahraga itu diperuntukkan tujuan yang berbeda-beda. Misal weight lifting untuk membentuk otot, sedangkan HIIT untuk orang yang sibuk tapi ingin olahraga yang dapat membakar kalori dengan efisien. Kalau tujuan olahraga kita untuk "yang penting sehat", menurut saya sih olahraga apa saja bisa membuat tubuh kita menjadi lebih sehat ya asalkan memang sesuai kemampuan. Selain membuat tubuh kita sehat, olahraga juga dapat membantu untuk membentuk badan dan menurunkan berat badan.
"Olahraga apa yang paling efektif untuk menurunkan berat badan?"
Saya sering banget ditanya jenis olahraga apa yang paling efektif untuk menurunkan berat badan. Sebenarnya, berat badan kita bisa turun bukan karena jenis olahraganya apa, melainkan karena kita dalam kondisi defisit kalori. Banyak yang salah kaprah soal ini, karena itu masih banyak yang bingung kenapa walaupun sudah rutin olahraga, berat badan nggak kunjung turun. Jawabannya sederhana, yaitu karena kita nggak dalam kondisi defisit kalori. Jangan-jangan setiap selesai olahraga lanjut makan batagor atau gorengan.
![]() |
Olahraga di Rumah vs di Gym |
"Apakah olahraga di rumah dapat efektif menurunkan berat badan?"
Jadi sebenarnya mau olahraga di rumah atau di gym, asalkan tubuh dalam kondisi defisit kalori, berat badan kita bisa turun. Tapi memang ada jenis olahraga tertentu yang memang dapat membakar kalori lebih banyak sehingga kita bisa mencapai defisit kalori dengan lebih mudah sehingga memberikan kesan dapat lebih efektif untuk menurunkan berat badan. Jika berat badan kita 56 kg: bersepeda selama 1 jam dapat membakar kalori kurang lebih 480 kalori, berenang dan aerobik selama 1 jam dapat membakar kurang lebih 390 kalori.
Banyaknya kalori yang terbakar tergantung dari kondisi tubuh kita, durasi, dan juga intensitas. Implementasinya, tentu saja berenang selama 1 jam full itu tidak mungkin, kecuali kita adalah atlet renang. Kita yang orang biasa ini ya jelas kalau berenang itu siklusnya: berenang > haha hihi dan ghibah dengan teman > berenang > main air > dan seterusnya. Berenang sama main airnya malah kadang lebih banyak main airnya. Tapi terlepas dari banyaknya jumlah kalori yang terbakar pada saat olahraga, sebaiknya pilih olahraga yang memang kita suka agar kita tetap konsisten. Percuma memaksakan diri untuk weight lifting padahal kita lebih suka zumba. Paling hanya bertahan 1-2 bulan weight lifting.
Masalah utama saat olahraga di rumah adalah adanya keterbatasan ruang dan alat olahraga. Kalau olahraga di gym kan kita nggak perlu memikirkan ruangan dan alat ya, karena memang sudah tersedia. Mau zumba saja kalau ruangannya kecil, bisa nubruk-nubruk barang, wkwk. Menurut saya, olahraga di rumah sebenarnya lebih ribet dibandingkan dengan olahraga di gym. Kalau di gym kan tinggal bayar biaya membership sudah bisa langsung pakai semua fasilitas disediakan. Kalau olahraga di rumah harus putar otak biar nggak monoton, nggak bosan, dan tetap efektif. Padahal saya itu malas mikir karena otak saja tidak punya.
![]() |
Alat Olahraga di Rumah |
Sebenarnya olahraga yang paling susah dilakukan di rumah adalah weight lifting dengan tujuan ingin membentuk dan membesarkan otot, apalagi kalau memang sudah terbiasa weight lifting dengan beban yang cukup berat seperti saya. Karena pada prinsipnya kalau ingin membesarkan otot, otot harus dilatih dengan menggunakan beban yang "challenging", beban dinaikkan secara bertahap atau perbanyak repetisi. Tapi untuk pemula yang baru mulai weight lifting selama beberapa bulan sih nggak perlu beban yang terlalu berat ya. Kalau memang suka weight lifting, saya sarankan nyicil beli dumbell untuk di rumah sih. Hitung-hitung buat investasi karena pasti kepakai seumur hidup. Kalau lagi malas olahraga, bisa pandangi tuh dumbell dan ingat-ingat kalau bayarnya pakai duit. Sayang banget kan kalau dianggurin.
"Bagaimana agar olahraga di rumah tetap efektif untuk menurunkan berat badan?"
Membentuk dan membesarkan otot dengan olahraga di rumah memang lumayan challenging, tapi kalau untuk menurunkan berat badan cukup gampang kok! Yang penting MAU menyediakan waktu dan MAU disiplin. Karena pada dasarnya, olahraga yang paling efektif adalah olahraga yang rutin dilakukan. Asalkan rutin olahraga, jaga pola makan, dan tetap defisit kalori, olahraga apapun dan di manapun akan efektif untuk menurunkan berat badan. Dan biar olahraga bisa tetap semangat, saya sarankan untuk tetap pakai pakaian olahraga yang bagus. Walaupun olahraga di rumah saja tetap harus menthel dong. Saat bosan dengan variasi olahraga yang itu-itu saja, saatnya buka Youtube dan cari fitness guru lain. Jangan sedih, di Youtube semuanya ada termasuk juga berbagai variasi olahraga di rumah.
Saya ada rekomendasi 3 alat olahraga yang dapat dijadikan starter kit buat kalian yang ingin mulai olahraga di rumah: matras yoga, skipping, dan dumbell. Matras yoga bisa kita gunakan untuk stretching, untuk latihan body weight seperti push up biar tangan nggak licin, yoga, dan lain sebagainya. Skipping bisa digunakan untuk pemanasan sebelum weight lifting. Dumbell itu nggak hanya dipakai untuk weight lifting loh. Bisa juga buat teman di saat HIIT atau zumba biar lebih menantang begitu, tapi ya bebannya nggak perlu yang berat banget, 1-2 kg sudah cukup.
Jadi gimana? Masih mau alasan lagi untuk nggak olahraga?
Thank you for stopping by! :-*
Instagram: @monicaagustami | Email: monicaagustami@gmail.com
❤️
BalasHapus