![]() |
Skincare routine pagi hari (basic) |
Sejak WFH #DiRumahAja, saya jadi lebih "ngulik" soal skincare. Selama ini saya sudah lumayan sering baca-baca artikel soal skincare, tapi ilmunya hanya untuk diri sendiri. Kalau baca banyak artikel untuk kemudian diambil inti sari dan dijadikan bahan tulisan, effort yang dibutuhkan berkali-kali lipat. Sebenarnya menulis soal makeup pun juga membutuhkan effort yang besar, tapi saya kan MUA. Jadi ya sudah terbiasa ngulik soal makeup dan biasa praktek langsung ke orang lain dengan berbagai macam kondisi kulit yang berbeda. Pas lagi nge-job pun saya juga sering berbagi ilmu soal makeup ke klien. Karena itu bagi saya jadi lebih mudah untuk menulis soal makeup. Tapiiiii.. selama pandemi kan nggak ada klien makeup, bikin portofolio pun juga belum bisa. Karena itu saya beralih untuk lebih ngulik skincare sekaligus mencoba beberapa produk skincare yang belum pernah saya coba. Muspro sekali rajin beli skincare tapi nggak dijadiin konten. Nggak mau rugi saya tu.
Eh tapi jangan salah, saya tetap menthel pakai makeup saat WFH kok. Menthel adalah prinsip.
Baca juga: Makeup Routine Selama WFH #dirumahaja
Skincare routine saya berbeda antara pagi dengan malam. Untuk skincare pagi hari, saya lebih suka menerapkan basic skincare yaitu CTMP (Cleansing Toning Moisturizing Protecting) karena kalau saya layering banyak skincare di pagi hari, saya merasa kurang nyaman. Apalagi di rumah nggak ada AC, jadi lebih gampang kepanasan. Kesal sekali kalau lagi skincare-an malah keringetan. Biasanya kulit saya malah bisa jadi tambah berminyak.
Untuk malam hari, saya selipkan beberapa serum yang anu di antara basic skincare. Berhubung produk untuk skincare routine saya di pagi hari lagi itu-itu saja karena kondisi kulit juga lagi bagus-bagusnya #ehem, saya mau share produk-produk skincare apa saja yang saya pakai di pagi hari. Dengan catatan, skincare routine saya masih bisa berubah sesuai dengan kebutuhan kulit dan keinginan saya. Siapa tahu habis nerbitin tulisan ini, saya njuk pengen ganti produk, awokwokwok.
1. Cleansing - COSRX Low PH Good Morning Gel Cleanser
Untuk pagi hari, saya nggak menerapkan double cleansing. Saya menerapkan double cleansing untuk malam hari saja, setelah seharian pakai sunscreen dan makeup. Di pagi hari, saya membersihkan wajah langsung menggunakan second cleanser untuk membersihkan kotoran yang mungkin transfer dari bantal ke pipi saya atau iler saya yang nempel di pipi. Saya sih nggak merasa ileran ya, tapi menurut beberapa saksi, saya kalau tidur sering ngiler. Entah itu fakta atau saya hanya difitnah. Second cleanser yang lagi saya pakai sekarang adalah COSRX Low PH Good Morning Gel Cleanser. Walaupun ada label "Good Morning", produk ini tetap bisa digunakan untuk membersihkan wajah di malam hari setelah first cleanser.
![]() |
Skincare pagi hari-second cleanser |
Produk ini memiliki tekstur gel bening dengan aroma seperti jamu tapi hanya samar-samar dan nggak terlalu mengganggu. Walaupun memiliki klaim "low PH", produk ini tetap menghasilkan busa walaupun busanya nggak semelimpah COSRX Salicylic Acid Daily Gentle Cleanser. Dengan ukurannya yang 150 ml, tentu saja produk ini bakal bertahan selama beberapa bulan karena saya cukup pakai cuma seiprit sudah cukup untuk membersihkan seluruh wajah. Walaupun menghasilkan busa, produk ini tergolong nyaman ketika dipakai di kulit saya karena nggak membuat kulit saya menjadi kering, cukup gentle di kulit saya. Menurut beberapa artikel, cleanser dengan klaim "low PH" mampu membersihkan kulit tanpa merusak "pelindung alami" kulit. Mungkin produk ini juga akan cocok untuk kulit yang kering.
2. Toning 1 - Thayers Witch Hazel Lavender Toner
Saya pakai 2 toner, yang pertama adalah Thayers Witch Hazel Lavender Toner. Produk ini memiliki kandungan utama Witch Hazel dan Aloe Vera serta memiliki klaim: alcohol-free, paraben free, dan cruelty-free. Kombinasi antara Witch Hazel dan Aloe Vera di-klaim mampu menghidrasi kulit, mengencangkan pori-pori, dan memperbaiki tekstur kulit. Di urutan terakhir pada ingridients terdapat kandungan Citric Acid. Walaupun Citric Acid termasuk ke dalam kategori AHA, karena ada di urutan terakhir (yang kemungkinan memiliki persentase yang kecil), Citric Acid tidak berfungsi sebagai exfoliator seperti Glycolic Acid ataupun Lactic Acid. Sepertinya kandungan Citric Acid yang ada di produk ini lebih berfungsi untuk menyeimbangkan PH kulit. Dan saya pun memang tidak menggunakan produk ini sebagai exfoilator toner. Tapi.... saya tetap nggak berani menggunakan produk ini untuk CSM-an sih, wkwkwk.
![]() |
Toner 1 - Thayers Witch Hazel Lavender Toner |
Toner ini memiliki tekstur yang cair seperti air dengan aroma Lavender yang saya suka banget. Saya mengaplikasikan produk ini menggunakan cotton pad dari For Skin Sake. Beberapa orang menghindari penggunaan kapas ketika memakai toner. Bagi saya nggak masalah karena saya ingin sekalian memastikan nggak ada residu busa dari second cleanser yang masih menempel di kulit, terutama di area perbatasan antara kulit dengan rambut karena di area tersebut sering muncul 1-2 jerawat kecil.
Saya nggak terlalu merasakan kulit saya terhidrasi dengan cukup ketika menggunakan toner ini, walaupun nggak membuat kulit saya terasa kering juga. Menurut saya produk ini lebih cocok untuk yang kulitnya sangat berminyak seperti saya. Saya nggak yakin yang kulitnya kering akan cocok dengan produk ini. Setelah menggunakan toner ini secara rutin, saya nggak merasa pori-pori saya mengencang. Untuk kulit saya, produk dengan kandungan Niacinamide lebih bisa memberikan efek mengencangkan pori-pori. Thayers Witch Hazel Lavender Toner lebih memberikan efek shooting di kulit saya, seger aja gitu dipakainya. Selain itu juga saya merasa kulit jadi lebih bersih.
3. Toning 2 - Wardah Primary Skin Hydrating Booster
Wardah Primary Skin Hydrating Booster ini memiliki tekstur yang cair (nggak secair Thayers) dan sedikit licin. Teksturnya mirip dengan essence. Saya suka mengaplikasikan produk ini sebanyak 2 layer untuk bisa membuat kulit saya terasa nyaman dan terhidrasi. Kalau malamnya saya pakai retinol, paginya saya pakai produk ini bisa sampai 4 layer. Tapi ya nggak pasti juga. Tergantung kondisi kulit saya saat itu seperti apa. Kalau mau tahu performa lengkapnya seperti apa bisa cek review lengkapnya yang ada di blog ini ya. Produk ini adalah salah satu produk yang walaupun berkali-kali saya ganti toner, baliknya pasti ke toner ini lagi.
Baca juga: Review Wardah Primary Skin Hydrating Booster
![]() |
Toning 2 - Wardah Primary Skin Hydrating Booster |
Alasan kenapa saya pakai Thayers Toner dulu sebelum produk ini adalah karena saya butuh toner dengan tekstur cair untuk mengangkat residu busa second cleanser yang mungkin masih menempel di kulit. Tekstur dari Wardah Primary Skin Hydrating Booster ini kurang nyaman kalau diaplikasikan menggunakan kapas. Sebenarnya saya masih mencari toner dengan tekstur cair dan bisa menghidrasi kulit saya dengan baik agar nggak perlu pakai 2 toner. Tapi belum nemu.
4. Moisturizing - Wardah Purifying Moisturizer Gel
Kulit berminyak nggak butuh moisturizer? SALAH BESAR. Salah satu penyebab kenapa produksi minyak di wajah bisa berlebih adalah karena sebenarnya kulit sedang mempertahankan kelembapan kulit. . Moisturizer berfungsi juga untuk "mengunci" hydrating toner sehingga kulit bagian dalam bisa tetap lembap. Singkatnya, selama kelembapan kulit terjaga, produksi minyak di kulit akan lebih terkontrol. Wardah Purifying Moisturizer Gel adalah salah satu produk yang walaupun saya cobain banyak moisturizer, ujung-ujungnya tetap balik ke produk ini. Sama seperti Wardah Primary Skin Hydrating Booster. Ternyata saya cukup berjodoh dengan beberapa produk skincare dari Wardah.
Produk ini memiliki tekstur gel lotion yang nggak meninggalkan rasa lengket di kulit dan memberikan sensasi shooting. Memberikan kelembapan yang cukup di kulit saya dan nggak membuat kulit saya menjadi tambah berminyak. Produk ini memiliki klaim mampu meringkas pori-pori karena mengandung Witch Hazel. Sama seperti Thayers. Tapi saya juga nggak merasakan hal tersebut pada pemakaian produk ini. Bagi saya, moisturizer ya tugasnya melembapkan. Itu saja sudah cukup.
![]() |
Moisturizing - Protecting |
5. Protecting - FSS Weightless Sunscreen SPF 50 PA++++
Walaupun sekarang lagi #DiRumahAja dan jarang banget keluar rumah (kecuali buat belanja mingguan), saya nggak pernah lupa pakai sunscreen untuk melindungi kulit dari pengaruh buruk sinar matahari. Justru sekarang malah jadi rajin reapply sunscreen, setidaknya reapply 2-3 kali dalam sehari. Boros yha.
Sunscreen yang saya pakai adalah FSS Weightless Sunscreen SPF 50 PA++++. Tekturnya terasa ringan di kulit dan nggak membuat kulit saya tambah berminyak. Selain itu juga nggak peeling ketika reapply. Saya belum ingin beralih pakai sunscreen yang lain.
Thank you for stopping by! :-*
Instagram: @monicaagustami | Email: monicaagustami@gmail.com
toner yang udah di wishlist dari lama, tapi maju mundur belinya tiap ada kesempatan. tapi berjung gajadi beli wkwk:')
BalasHapusoiya, aromanya si thayers gimana kak?
Aromanya lavender, seperti yang sudah aku tulis :)
Hapus