![]() |
FSS Weightless Sunscreen SPF 50 PA++++ |
Ada yang malas pakai sunscreen karena merasa #DiRumahAja terus aman dari efek negatif sinar matahari? Kalau rumahnya di dalam tanah sih aman ya. Tapi jelas rumah kita tidak di dalam tanah wong buka tikus tanah. Pasti rumah kita ada jendela, pintu, ventilasi udara, dll. Semua itu membuat sinar matahari masuk ke dalam rumah. Dan ya, tentu saja walaupun #DiRumahAja kita tetap butuh sunscreen.
Karena kulit saya berminyak, saya lumayan lama mikirnya kalau mau ganti sunscreen. Harus baca-baca review dulu. Sunscreen yang paling lama saya pakai kayaknya sunscreen dari Emina dan Nivea karena selain affordable, juga cocok untuk kulit saya yang berminyak. Saya cukup sering gonta-ganti sunscreen, tapi banyak yang kurang cocot. Jadi nggak saya bahas lebih lanjut di blog ini.
Sunscreen yang lagi saya pakai sekarang adalah FSS Weightless Sunscreen SPF 50 PA++++. Beli produk ini karena rekomendasi dari Arum, katanya teksturnya ena. Ya, sudah saya manut. Kalau tidak cocok tinggal salahin Arum kan. Tapi sayangnya, kali ini saya nggak bisa nyalahin dia, wkwkwk. Karena jebul saya suka dengan sunscreen ini dan masuk ke dalam skincare routine saya di pagi hari.
Baca juga: Current Skincare Routine (Basic) - Kulit Berminyak
Saya suka sekali dengan desain kemasannya yang memberikan kesan menyenangkan. Bikin saya jadi semangat untuk pakai dan reapply sunscreen. Desainnya pun dibuat ramping, ena untuk dibawa travelling karena nggak terlalu menghabiskan tempat. Tapi sayangnya belum bisa travelling, masih tetap harus #DiRumahAja. Kekurangan dari desain yang ramping seperti ini adalah agak susah diberdiriin, kesenggol dikit pasti jatuh.
Ujung tube-nya berbentuk runcing dengan lubang yang tidak terlalu besar. Membuat kita jadi lebih mudah mengontrol berapa banyak produk yang akan dikeluarkan. Nggak yang langsung (( mak pecothot )).
FSS Weightless Sunscreen merupakan water-based chemical sunscreen, mengandung Niacinamide dan Centella Asiatica. Ketika diaplikasikan ke kulit, saya merasakan sedikit efek shooting yang sepertinya berasal dari kandungan Centella Asiatica. Tapi kalau kandungan Niacinamide untuk hyperpigmentation saya nggak merasakannya. Bagi saya, fungsi utama dari sunscreen adalah untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV A dan UV B. Jadi selama produk tersebut mampu memberikan perlindungan tersebut, saya nggak terlalu mempermasalahkan klaim "pelengkap"-nya.
Kemasan FSS Weightless Sunscreen
FSS Weightless Sunscreen tersedia dalam dua macam kemasan: ukuran 7ml dan 45ml. Kalau disandingkan lucuw deh, seperti ibu dan anak. Pas saya beli di Sociolla, ternyata yang paketan ibu dan anak sedang diskon. Sedangkan yang ibu atau anak thok tidak diskon. Tentu saja yang saya pilih yang diskon. Hidup diskon.![]() |
Bundle FSS di Sociolla |
Saya suka sekali dengan desain kemasannya yang memberikan kesan menyenangkan. Bikin saya jadi semangat untuk pakai dan reapply sunscreen. Desainnya pun dibuat ramping, ena untuk dibawa travelling karena nggak terlalu menghabiskan tempat. Tapi sayangnya belum bisa travelling, masih tetap harus #DiRumahAja. Kekurangan dari desain yang ramping seperti ini adalah agak susah diberdiriin, kesenggol dikit pasti jatuh.
Ujung tube-nya berbentuk runcing dengan lubang yang tidak terlalu besar. Membuat kita jadi lebih mudah mengontrol berapa banyak produk yang akan dikeluarkan. Nggak yang langsung (( mak pecothot )).
![]() |
Ujung tube FSS Weightless Sunscreen |
Klaim FSS Weightless Sunscreen
"Broad spectrum protection with feels-like-nothing formula"
FSS Weightless Sunscreen merupakan water-based chemical sunscreen, mengandung Niacinamide dan Centella Asiatica. Ketika diaplikasikan ke kulit, saya merasakan sedikit efek shooting yang sepertinya berasal dari kandungan Centella Asiatica. Tapi kalau kandungan Niacinamide untuk hyperpigmentation saya nggak merasakannya. Bagi saya, fungsi utama dari sunscreen adalah untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV A dan UV B. Jadi selama produk tersebut mampu memberikan perlindungan tersebut, saya nggak terlalu mempermasalahkan klaim "pelengkap"-nya.
Baca juga: Review The Aubree Niacinamide Skin Booster (Niacinamide 10%!)
Di box sudah diingatkan kalau perlu reapply sunscreen setiap 2 jam. Tuh, jangan malas reapply ya. Mumpung #DiRumahAja bisa praktekkan cara pakai sunscreen yang baik dan benar agar kulit terlindungi secara maksimal.
Produk ini memiliki aroma lavender yang menurut saya lumayan strong, tapi nggak mengganggu. Saya suka aroma lavender, bahkan saya pakai Thayers Toner yang varian Lavender. Selama aromanya bukan tipe aroma yang "menusuk" hidung seperti aroma alkohol, saya nggak pernah ada masalah dengan skincare yang ada aromanya.
Baca juga: Perawatan Rambut Rutin di Cuaca yang Panas
Kekurangan dari tekstur FSS Weightless Sunscreen adalah membutuhkan waktu yang agak lama untuk "ngeset" dan bisa lanjut pakai makeup. Kalau mengaplikasikan terlalu banyak, sunscreen ini juga jadi susah diratakan. Tapi karena mengaplikasikan sunscreen harus sebanyak 2 jari untuk perlindungan yang maksimal, saya pakai dengan metode layering. Setelah layer pertama "ngeset", saya lanjut layer kedua. Cara ini lebih membuat saya nyaman daripada harus berlama-lama meratakan sunscreen.
Baca juga: Review Mizzu Airlight, Powder yang Super Ringan!
Kalau lagi jadwal saya pakai retinol atau exfo toner di malam hari, lalu paginya saya pakai sunscreen, saya nggak merasa ada clekit-clekit ketika mengaplikasikan produk ini. Dan ketika kulit saya terkena sinar matahari langsung, saya nggak merasa kulit saya jadi perih. Saat saya aplikasikan di area bawah mata juga nggak ada rasa yang aneh-aneh dan nggak bikin milia saya jadi tambah banyak.
Jadi menurut saya produk ini cukup aman untuk kulit yang lagi sensitif dan memiliki proteksi yang baik dengan SPF 50 PA++++. Tapi kalau sering beraktivitas di luar rumah dan terkena sinar matahari langsung, lebih baik pilih physical sunscreen.
(+) Teksturnya sangat ringan dan nyaman, cocok untuk kulit berminyak
(+) Nggak peeling ketika digunakan untuk reapply
(+) Memiliki kemampuan proteksi yang cukup tinggi dengan SPF 50 PA++++
(-) Teksturnya sedikit susah diratakan
Ingridients:
Aqua, Butylene Glycol, Glycerin, Dicaprylyl Carbonate, Dibutyl Adipate, Diethylamino Hydroxybenzoyl Hexyl Benzoate, Hydrogenated Polyisobutene, 1, 2-Hexanediol, Niacinamide, Portulaca Oleracea Extract, Ethylhexyl Triazone, Polyglyceryl-3 Methylglucose Distearate, Silica, Cetearyl Olivate, Cetearyl Alcohol, Sorbitan Olivate, Centella Asiatica Extract, Methyl Glucose Sesquistearate, Sorbitan Stearate, Glyceryl Stearate, Lavandula Angustifolia Oil, Disodium EDTA, Adenosine, Allantoin, Panthenol, Caprylyl Glycol, Tocopherol
![]() |
Klaim FSS Weightless Sunscreen |
Di box sudah diingatkan kalau perlu reapply sunscreen setiap 2 jam. Tuh, jangan malas reapply ya. Mumpung #DiRumahAja bisa praktekkan cara pakai sunscreen yang baik dan benar agar kulit terlindungi secara maksimal.
Produk ini memiliki aroma lavender yang menurut saya lumayan strong, tapi nggak mengganggu. Saya suka aroma lavender, bahkan saya pakai Thayers Toner yang varian Lavender. Selama aromanya bukan tipe aroma yang "menusuk" hidung seperti aroma alkohol, saya nggak pernah ada masalah dengan skincare yang ada aromanya.
Tekstur FSS Weightless Sunscreen
FSS Weightless Sunscreen memiliki tekstur lotion yang ringan dan memang terasa water-based, sesuai dengan klaimnya "lightweight". Nggak ada rasa "berat" ataupun gerah saat saya aplikasikan ke wajah. Teksturnya juga nyaman untuk reapply dan nggak ada peeling sama sekali. Beberapa produk sunscreen ketika digunakan untuk reapply akan sedikit peeling, seperti Nivea Sunscreen yang warna hijau. Awalnya saya suka dengan Nivea, bahkan sampai repurchase berkali-kali. Saya baru tahu kalau peeling setelah WFH ini. Di rumah kan sumuk ya, dan baru ketahuan sedikit peeling waktu saya keringetan.Baca juga: Perawatan Rambut Rutin di Cuaca yang Panas
![]() |
Tekstur FSS Weightless Sunscreen SPF 50 PA++++ |
Kekurangan dari tekstur FSS Weightless Sunscreen adalah membutuhkan waktu yang agak lama untuk "ngeset" dan bisa lanjut pakai makeup. Kalau mengaplikasikan terlalu banyak, sunscreen ini juga jadi susah diratakan. Tapi karena mengaplikasikan sunscreen harus sebanyak 2 jari untuk perlindungan yang maksimal, saya pakai dengan metode layering. Setelah layer pertama "ngeset", saya lanjut layer kedua. Cara ini lebih membuat saya nyaman daripada harus berlama-lama meratakan sunscreen.
Performa FSS Weightless Sunscreen
Produk ini tidak meninggalkan whitecast dan nggak ada efek tone up. Finishing-nya dewy, memberikan efek kulit terlihat sehat. Walaupun kulit saya berminyak, saya suka pakai skincare dan sunscreen dengan efek dewy. Kalau lagi pengen kulit terlihat lebih matte tinggal pakai loose powder saja.Baca juga: Review Mizzu Airlight, Powder yang Super Ringan!
![]() |
Pemakaian FSS Weightless Sunscreen |
Kalau lagi jadwal saya pakai retinol atau exfo toner di malam hari, lalu paginya saya pakai sunscreen, saya nggak merasa ada clekit-clekit ketika mengaplikasikan produk ini. Dan ketika kulit saya terkena sinar matahari langsung, saya nggak merasa kulit saya jadi perih. Saat saya aplikasikan di area bawah mata juga nggak ada rasa yang aneh-aneh dan nggak bikin milia saya jadi tambah banyak.
Jadi menurut saya produk ini cukup aman untuk kulit yang lagi sensitif dan memiliki proteksi yang baik dengan SPF 50 PA++++. Tapi kalau sering beraktivitas di luar rumah dan terkena sinar matahari langsung, lebih baik pilih physical sunscreen.
Kesimpulan
(+) Desain kemasannya menarik, bikin semangat pakai sunscreen(+) Teksturnya sangat ringan dan nyaman, cocok untuk kulit berminyak
(+) Nggak peeling ketika digunakan untuk reapply
(+) Memiliki kemampuan proteksi yang cukup tinggi dengan SPF 50 PA++++
(-) Teksturnya sedikit susah diratakan
Produk ini bisa dibeli di mana?
Thank you for stopping by! :-*
Instagram: @monicaagustami | Email: monicaagustami@gmail.com
wah berarti kalau lagi buru2 agak tricky ya kak pakai itu?._.
BalasHapusJujur selama WFH aku ga pakai sunscreen. eh pakai tapi kadang haha. soalnya rumahku cahaya kurang. walaupun agak susah diaplikasikan kl tebel, tapi yang penting sunscreen ini nggak peeling yah?
BalasHapusTidak seperti ibu dan anak ah. Lebih seperti adik berkakak.
BalasHapus