Latihan Angkat Beban Bikin Perempuan Jadi Kekar?

latihan angkat beban bagi perempuan
Hasil latihan angkat beban selama 2 tahun

"Nggak mau angkat beban ah! Nanti badannya jadi kekar."

Demi menemukan tempat gym yang nyaman dan sesuai harapan saya, saya cukup sering pindah tempat gym. Ada satu persamaan dari semua tempat gym yang pernah saya coba. Area cardio didominasi oleh perempuan dan area angkat beban didominasi oleh laki-laki.

Awal-awal saya angkat beban, Mami saya sempat tanya, "Kamu nggak takut kekar? Nanti kayak mamang-mamang." Saat itu saya malas menjelaskan, jadi saya hanya menjawab, "Nggak." Awokwokwokwok. Masih banyak masyarakat yang memiliki persepsi bahwa angkat beban membuat perempuan kekar seperti Ade Rai. Aelah.


Dari awal saya memulai perjalanan diet dan angkat beban, saya nggak pernah takut menjadi kekar karena perempuan memang nggak akan pernah bisa kekar.

Alasan pertama adalah karena perempuan memiliki hormon testosteron lebih sedikit dan hormon esterogen lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki. Hormon testosteron adalah hormon yang berperan penting dalam pertumbuhan otot. Karena itu antara perempuan dengan laki-laki memiliki karakteristik tubuh yang berbeda dan membuat perempuan menjadi jauh lebih susah menumbuhkan otot dibandingkan dengan laki-laki. Kecuali memakai suplemen tertentu ya.

Alasan yang kedua adalah membuat otot tidak semudah bermain Tinder, bahkan banyak juga laki-laki yang merasa kesusahan dalam membuat otot. Ada faktor body type yang mempengaruhi. Beberapa kali angkat beban nggak akan membuat otot jadi mak jegagik gede, apalagi kalau beban yang diangkat cuma 1-2 kg. Nggak ngaruh. Belum lagi kalau form-nya salah. Makan juga harus banyak, terutama protein (yang tentu saja tidak murah). Butuh usaha dan konsistensi yang luar biasa biar otot mau tumbuh. Butuh jam terbang yang banyak, bertahun-tahun.

Kalau Dek Mon lagi pakai baju biasa dan jalan-jalan di mall, yakin nggak ada yang bakal ngira saya sering angkat beban. Wong bentukan saya seperti anak SD, awokwokwok. Dengan tinggi 149 cm dan BB 45 kg, pasti banyak yang nggak mengira saya bisa deadlift dengan beban 40 kg dan bisa squat dengan beban 30 kg. Nggak bakal kepikiran juga saya bisa angkat galon sendiri.

latihan angkat beban bagi perempuan
Koyo cah cilik lagi piknik, wokwokwok

Daripada fokus dengan ketakutan menjadi kekar yang sudah jelas nggak akan terjadi, lebih baik fokus ke manfaat yang bakal didapatkan jika kita konsisten latihan angkat beban.

1. Menjadi lebih kuat

Sejak konsisten latihan angkat beban, saya nggak lagi boyoken ketika harus membawa backpack yang berat. Ketika dinas ke luar kota, saya harus membawa backpack yang kalau ditimbang beratnya bisa mencapai 8 kg. Belum lagi harus nggeret koper dan angkat-angkat ke bagian pemeriksaan di bandara. Dulu rasanya ngos-ngosan dan capek banget. Kok sekarang rasanya biasa saja gitu nggembol backpack 8 kg. Semakin kuat otot yang kita miliki, kita juga akan semakin kuat untuk menghadapi beban hidup yang juga semakin berat. Gitu.

2. Membakar kalori saat rest day

Banyak yang masih berpikir bahwa cardio adalah cara yang paling efektif untuk membakar kalori. Padahal ketika kita melakukan cardio, pembakaran kalori yang banyak hanya terjadi saat kita cardio. Begitu selesai, ya sudah pembakaran kalori akan kembali normal.

Nah, latihan angkat beban berbeda dengan cardio. Saat latihan angkat beban, otot akan semakin aktif sehingga pembakaran kalori akan semakin banyak untuk diubah menjadi energi. Makin banyak otot yang kita miliki, tubuh akan semakin banyak membakar kalori walaupun saat rest day. Ditambah lagi regenerasi otot terjadi saat kita istirahat. Tubuh akan membutuhkan kalori lebih banyak untuk bisa melakukan regenerasi otot.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, cardio harus dikombinasikan dengan latihan angkat beban. Komposisinya tergantung tipe badan dan juga goal yang ingin dicapai.

Apakah terlihat kekar?


3. Memperbaiki postur tubuh

Latihan angkat beban bukan hanya soal beban yang mampu diangkat, tapi juga soal form. Apakah postur tubuh kita saat latihan sudah benar? Bagi yang masih awam di dunia per-barbell-an, saya selalu sarankan untuk memakai jasa Personal Trainer. Tujuannya untuk bisa mempelajari form dan pola latihan yang benar. Jadi ra mung waton angkat barbell begitu loh. Dengan form yang benar, percaya deh lama kelamaan postur tubuh kita akan membaik, misalnya saja postur tubuh menjadi lebih tegap.

4. Body composition

Berbeda dengan fat loss, kita bisa memilih bagian tubuh mana yang akan dibentuk. Kalau memang nggak pengen bagian lengan memiliki otot yang besar, latihan saja dengan beban yang ringan nggak perlu yang sampai berkilo-kilo. Yang penting otot lengan tetap dilatih biar kencang dan kuat agar tidak seperti koyoran. Merasa lemak di pinggang susah hilang? Bisa latihan bagian punggung terutama bagian lats (sayap). Makin lebar lats, otomatis pinggang akan terlihat lebih ramping. 

Bagi yang merasa bokongnya trepes, angkat beban juga bisa untuk membesarkan bokong loh! Satu tahun belakangan ini saya lagi senang-senangnya latihan kaki dan bahu karena memang ingin bokong yang semokh dan bahu yang lebih toned.

Jadi gimana? Masih takut kekar? Saya sudah 2 tahun angkat beban loh ini :D

Thank you for stopping by! :-*
Instagram: @monicaagustami | Email: monicaagustami@gmail.com

What's your opinion?

  1. Saya sukaaa angkat beban. Hufft dada kencang. Cardio di kombinasikan angkat beban. Nggak kekar . Malah kelihatan sexy. Dulu angkat beban asal2 an . Ternyata salah. Nggak efek ke dada . Teman kantor ada yg PT di tempat2 gym. Minta arahan nya dulu. Alhamdulillah. Bener bener ngebentuk badan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yap! Poin plus dari angkat beban bisa milih bagian tubuh yang pengen lebih "kelihatan". Kalau cewek biasanya lebih suka ngebentuk bokong yes.

      Hapus
  2. Salam kunjugan dan salam kenal dari Malaysia :) Follow disini ya!

    BalasHapus
  3. cari-cari referensi di internet, akhirnya nemu juga di sini terima kasih kakak

    BalasHapus