![]() |
Pancake banana oat, yang ijo itu bukan pete :)) |
Resep pancake banana oat adalah resep masakan kedua yang saya tulis setelah resep orak-arik sayur high protein. Entah kenapa kok ya blogpost isi resep jadi popular post. Sepertinya pembaca Dek Mon pada doyan masak. Saya sih memang berniat sering nulis resep masakan soalnya kalau ((pamer)) makanan mevvah di Instagram story saya sering banget ditanyain resep masakannya.
Kalau mau saya jadiin postingan Instagram, saya tu males. Saya kan orangnya doyan nulis ya. Kalau disuruh nulis panjang lebar di Instagram, Dek Mon males heee.. Jadi mending saya tulis saja di blog. Sahabat lemak sekalian juga bakal lebih nyaman bacanya tah? Ya, walaupun mau nggak mau bakalan ikut baca cangkeman saya dulu.
Saya mau cerita dulu tentang pancake banana oat. Ceritanya, saya itu suka banget makan roti, tapi ya roti yang dijual di toko-toko kan high calorie dan high sugar. Jadi saya pengen bikin makanan yang rasanya ((menyerupai)) rasa roti dengan versi yang lebih sehat dan low calorie. Biar bisa makan roti walaupun harus makan di bawah TDEE :)
Tips! Kalau pengen makan dengan porsi banyak dan tetap kenyang, tapi dengan kalori yang lebih rendah, MASAK SENDIRI.
Kenapa pakai oat? Karena oat merupakan karbohidrat kompleks, tubuh membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencerna oat sehingga bisa menahan rasa lapar lebih lama.
Resep Pancake Banana Oat (1 serving)
![]() |
Bahan utama pancake banan oat |
Bahan yang dibutuhkan untuk membuat adonan:
- 2 butir telur ayam.
- 25 gram rolled oats atau oats biasa juga nggak masalah, dicoba-coba saja.
- 1 buah pisang ukuran kecil. Sak karepmu mau pisang jenis apa. Saya kalau beli juga ((waton)) bentukke pisang. Fungsi pisang di sini adalah untuk membuat pancake menjadi lembut. Jadi ya trial dan error sendiri ya, pakai pisang berapa biar pas. Bagi saya 1 pisang ukuran kecil sudah sangat pas.
- 1 bungkus stevia sebagai pemanis. Saya pakai stevia karena 0 kalori.
- Garam secukupnya.
Bahan untuk topping (yang saya suka):
- Kraft keju cheddar, saya pakainya sedikit saja untuk memberikan rasa gurih. Lumayan juga untuk menambah asupan protein.
- Skippy selai kacang. Saya pilih selai kacang karena low sugar, cocok untuk saya yang memang mengurangi asupan gula. Kalau kalian nggak terlalu strict seperti saya, cari saja selai stroberi atau apapun itu yang low sugar.
- Nut mix (campuran kacang-kacangan seperti biji labu, biji bunga matahari, almond).
- Tambah madu sedikit. Tapi kalau saya sih, manis dari stevia sudah cukup. Saya lebih milih stevia karena 0 kalori ya, kalau madu masih ada kalorinya. Kembali lagi, saya mengurangi asupan gula.
Cara membuat adonan:
- Blender SEMUA bahan untuk adonan hingga tercampur rata.
![]() |
Blender adonan hingga tercampur rata |
Cara memasak dan menyajikan:
- Panggang adonan menggunakan teflon anti lengket, kalau mau pakai minyak sedikit sih nggak masalah. Tapi karena saya lagi ngurangi minyak-minyakan, saya lebih memilih tanpa minyak dan memanggang menggunakan api kecil agar nggak cepat gosong. Saya batasi minyak hanya untuk tumis-tumisan sayur saja.
![]() |
Panggang pancake banana oat |
- Kalau pancake sudah matang, olesi pancake dengan selai kacang dan taburi dengan keju cheddar. Tambahkan nut mix di bagian paling atas pancake agar tampilannya ciamik! Mau tambahin gula semut ya nggak masalah, bebas saja sih asal nggak terlalu banyak.
Selamat makan!
![]() |
Nampak lezat bukan? |
Eh, tapi memang kenyang kalau makan pancake banana oat?
Setiap saya pamer pancake di Instagram ada saja yang tanya, "Memangnya kenyang?" Yang membuat kenyang itu bukan besar kecil-nya porsi makan ya, Bambang. Tapi kandungan nutrisi di dalam makanan tersebut. Apabila makanan mengandung nutrisi yang bagus, sudah pasti bisa menahan rasa lapar lebih lama. Makan mie instan campur nasi putih pun bakalan cepat lapar karena ITU KARBOHIDRAT SEMUA. Karbohidrat simpel pula, terlalu mudah dicerna oleh tubuh. Jadi ya sudah pasti bakal cepat lapar lagi. Ingat, oat adalah karbohidrat kompleks.
Tips! Makan makanan high protein (paling tidak mengandung 30% protein) untuk merasa kenyang lebih lama karena protein membantu tubuh untuk mengurangi ghrelin atau hunger hormone, hormon yang mengirim sinyal lapar ke otak.
Saya suka banget makan pancake banana oats buat sarapan, bisa hampir setiap hari. Sekarang sih mulai cari alternatif menu yang lain, yang lebih tinggi protein dan rendah karbohidrat. The struggel of cutting after bulking is real :)
Thank you for stopping by! :-*
Instagram: @monicaagustami | Email: monicaagustami@gmail.com
Wahh langsung dicatet ini, aku juga lagi mengurangi asupan gula + diet, makasihhhh
BalasHapusYou're welcome :-*
Hapus