3 Cara Memaksimalkan Fungsi Lipstick

Rasanya sudah lama nggak ngobrolin makeup, kangen euy. Btw, kamera saya lagi rusak. Layarnya kalau di-flip buat selfie suka metong. Nggak tahan sama kegorjesan saya sepertinya. Jadi mo'on maap ya, mungkin selama sebulan ini saya bakal jarang review produk yang mengharuskan saya selfie. Tapi kalau teman saya sedang tidak angot-angotan buat bantuin foto, saya pasti gunakan kesempatan itu. Tidak apa kan kalian puasa lihat kegorjesan saya? :(

Oke, sebelum dibandem panci, yuk kita ngobrolin lipstick!

Mendongak ke atas agar terlihat meremehkan netijen

Saya tidak termasuk orang yang tergila-gila pada lipstick karena saya lebih suka koleksi foundation, BB Cream, CC cream, bedak, TWC, dan antek-anteknya. Dan lagi, saya lebih tergila-gila pada Mas Rio Dewanto yang... lagi dikasihani banyak orang itu.

Walaupun bukan penggila lipstick ya saya tetap suka beli lipstick, biasanya dengan alasan (( pengen ngeluarin duit aja )) atau memang warnanya saya belum punya. Saya pribadi suka lipstick lebih karena si doi termasuk produk makeup yang multifungsi. Bagi saya yang sering banget pergi ke luar kota dan malas membawa makeup satu meja rias, lipstick bisa jadi solusi.

3 cara memaksimalkan fungsi lipstick

1. Lipstick sebagai cream blush

Walaupun saya jarang review blush on, tapi saya ini banci blush on ges. Nggak bisa kalau nggak pakai blush on. Kalau nggak pakai berasa muka pucat sekali seperti mayit. Makeup yang wajib saya pakai untuk sehari-hari adalah pensil alis dan blush on. Lipstick justru belakangan.

Saya butuh blush on yang awet seharian karena pulang kerja saya lanjut nge-gym. Jadi pengennya pas nge-gym itu pipinya masih merona begitu. Oiya btw, mau keringetan kayak apa juga muka saya nggak bakal terlihat merona merah walaupun sebadan udah merah-merah keringetan. Muka saya merah cuma pas...... alergi telur seafood.

Baca juga: 5 Langkah Mudah Memulai Diet

Tapi ya dasarnya saya gampang keringetan, saya selalu butuh cream blush buat "ngunci" powder blush di atasnya. Karena saya pengen blush on-nya awet, saya biasa numpuk blush on. Urutannya: foundation/BB cream (kadang pakai, kadang nggak), cream blush, bedak, powder blush.

Nah saya suka pakai lipstick sebagai cream blush. Nggak masalah itu lip cream ataupun yang berbentuk bullet. Menurut saya lipstick yang bisa dijadikan cream blush harus memenuhi kriteria:

- Teksturnya mudah dibaurkan, nggak seret di kulit sehingga ketika dipakai di pipi nggak "ndemblok" dan terlihat membaur dengan sempurna. Selain itu agar nggak menggeser foundation di bawahnya.

- Bukan lipstick yang glossy karena pasti bakalan lengket di pipi dan nggak bisa menempel di kulit.

- Warnanya medium, bukan yang dark red maupun nude. Yang saya maksud dengan warna medium adalah warna yang MLBB, my lips but better. Kalau warnanya terlalu gelap sudah jelas lah ya transisi warna pipi dengan kulit bakal njomplang banget dan bisa jadi malah terlihat seperti orang lagi alergi seafood :D

Bayangkan warna pipi kalian begini, wkwk.

Foto di bawah ini adalah contoh warna lipstick yang bisa dijadikan cream blush dan tidak membuat kalian jadi terlihat seperti alergi seafood. Saya pakai Maybelline Color Jolt Matte yang warna 13 How Bare You.

Maybelline Color Jolt Matte "13 How Bare You"

2. Lipstick sebagai eyeshadow atau eyeshadow base

Kalau lagi males cari kuas eyeshadow (yang suka hilang entah ke mana dari meja rias, wk), saya suka menggunakan lipstick sebagai eyeshadow. Cukup aplikasikan menggunakan jari, sat-set-sat-set, selesai.

Saya pakai matte lipstick ya, bukan glossy. Kalau glossy sudah jelas bakalan pliket (lengket) dan menggaris parah di lipatan kelopak mata. Tapi kalau mau mainan bikin glass makeup yang difoto lalu dihapus ya masih oke lah.

Glass makeup

Nah walaupun kurang cocok dijadikan blush on, lipstick yang berwarna gelap justru oke kalau dijadikan eyeshadow. Setidaknya untuk mainan makeup, bukan untuk sehari-hari. Tapi misal kalian PD pakai eyeshadow dark red untuk sehari-hari, kasih tahu saya ya. AKU BOCAHMU!

Lipstick yang ingin dijadikan eyeshadow sehari-hari paling tidak pilih yang warna medium cenderung gelap seperti orange dengan sedikit warna kemerahan seperti Looke Lip Cream yang warna Gaia.

Baca juga: [Review] Looke Cosmetics Holy Lip Series (All Shade)

Foto di bawah ini adalah contoh warna lipstick yang walaupun cocok dijadikan cream blush, tapi kurang cocok ketika dijadikan eyeshadow. Warna kelopak mata biasanya kan lebih gelap dari warna pipi, jadi warna lipstick seperti foto di bawah ini masih terlalu nude untuk dijadikan eyeshadow.

Contoh warna lipstick yang terlalu nude untuk dijadikan eyeshadow

Untuk lipstick yang warna nude karena nggak bakal kelihatan jika dijadikan eyeshadow, akan lebih cocok apabila dijadikan eyeshadow base. Lumayan bisa "mengikat" eyeshadow jadi bisa lebih tahan lama.

Baca juga: [Review] La Tulipe Eye Base, Eye Base Murah yang Patut Dicoba

3. Lipstick sebagai color corrector

Kalau lagi kurang tidur biasanya bagian bawah mata saya jadi berwarna gelap. Misal saya lagi butuh makeup sempurna seperti kondangan dan saya harus "menyembunyikan" bawah mata saya yang gelap, saya pakai lipstick warna orange untuk menyamarkan warna gelapnya. Kalau sudah, baru deh saya pakaikan foundation. Tapi harus foundation yang coverage-nya bagus ya, biar warna orange-nya benar-benar nggak terlihat lagi. Kalau kalian pengen dandan sendiri ke acara kondangan atau bahkan graduation tapi budget terbatas, bisa pakai cara ini.

Baca juga: 10 Makeup Brand Lokal Untuk Dandan Sendiri Ketika Wisuda

Sebenarnya saya punya color corrector yang bentuknya palette begitu, tapi kan kurang praktis ya kalau dibawa travelling. Dan juga mengaplikasikannya biasanya pakai brush khusus, jadi ya lumayan ribet. Makanya saya lebih memilih menggunakan lipstick sebagai color corrector.

Kalau kalian suka memakai lipstick untuk apa saja?

Thank you for stopping by! :-*

Instagram: @monicaagustami | Email: monicaagustami@gmail.com