Apa Perbedaan Primer dan Setting Spray?

"Mbak, makeup-nya tahan dari pagi sampai sore nggak?"

Kekhawatiran akan "makeup-nya tahan berapa lama?" pasti dirasakan oleh klien makeup saya dan setiap beauty enthusiasm. Terutama ketika harus menghadiri acara yang mengharuskan makeup lengkap sedangkan acara tersebut diadakan dari pagi hingga sore. Misalnya saja acara wisuda, bisa juga bridesmaid atau bahkan acara nikahan mantan yang kalian harus (( menguntit )) dari acara mulai sampai selesai. Berharap makeup dari pengantin perempuannya luntur, mungkin.



Ada beberapa faktor yang mempengaruhi daya tahan makeup: kesiapan atau kondisi kulit sebelum pemakaian makeup, kualitas produk yang digunakan, dan juga teknik makeup. Kali ini saya mau bahas produk yang bisa membuat makeup menjadi lebih awet, yaitu primer dan setting spray.
Pertanyaan selanjutnya adalah: kalau mau makeup lebih awet pakai primer atau setting spray?

Walaupun sama-sama bisa membuat makeup menjadi lebih tahan lama, secara spesifik primer dan setting spray memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda. Tapi tujuannya sama, yaitu membuat makeup menjadi lebih tahan lama, terutama bagian foundation, bedak, maupun blush on.

Primer


Karena primer diaplikasikan paling awal sebelum foundation, simple-nya adalah primer BEKERJA TERUTAMA PADA KULIT. Primer berfungsi untuk membantu mempersiapkan kulit sebelum dijejelin berbagai macam makeup. Ibaratkan saja kulit adalah kanvas, melukis di kanvas yang kualitasnya nggak bagus juga lukisannya bakal jelek kan? Bahkan bisa jadi cat-nya nggak akan menempel dengan baik. Begitu juga dengan makeup, kalau kondisi kulit nggak bagus ya makeup bakalan susah nempel.


Lalu bedanya primer dengan pelembab apa? BEDA BANGET. Pelembab berfungsi untuk merawat kulit sedangkan primer berfungsi untuk memberikan "efek khusus", hanya bekerja di lapisan atas kulit dan sifatnya hanya sementara. Efek khusus seperti menyamarkan pori-pori dan garis halus, ada juga yang memberikan efek warna kulit lebih rata. Primer yang berfungsi untuk meratakan warna kulit biasanya primer yang berwarna hijau atau ungu.




Secara umum primer mengandung silicone dan juga mineral oil. Saya nggak menyarankan untuk memakai primer setiap hari karena kandungan tersebut bisa menyumbat pori-pori dan menimbulkan alergi. Saya pun hanya memakai primer jika dan hanya jika ingin review produk atau ada acara khusus seperti kondangan ke nikahan mantan. Kalau hanya mampir untuk ngecengi mas-mas kasir Indomaret sih nggak perlu.

Secara umum ada 2 macam primer, yaitu primer yang khusus untuk kulit berminyak dan primer yang khusus untuk kulit kering. Masalah yang mana untuk kulit kering mana yang untuk kulit berminyak semua tergantung dari klaim produk itu sendiri. Pada umumnya, primer yang ada embel-embel "mattifying" adalah primer untuk kulit yang berminyak.

Setting Spray


Setting spray diaplikasikan paling akhir setelah semua makeup selesai. Secara umum fungsinya adalah "mengunci" makeup sehingga nggak gampang geser maupun luntur. Dengan kata lain, setting spray BEKERJA PADA MAKEUP. Semacam memberikan "tameng" begituloh ke makeup. Setting spray juga membantu agar keseluruhan makeup kita menjadi lebih menyatu, biar antara blush on sama bedak nggak kelihatan musuhan begitu.

Baca juga: Review Studio Tropik Setting Spray Dream Setter

Kalau kalian punya beberapa setting spray, coba perhatikan ingridients-nya. Banyak dari setting spray yang mengandung PVP (polyvinylpyrrolidone) sejenis polymer yang berperan dalam membangun "tameng" itu tadi. Setting spray dengan kandungan PVP di daftar atas akan lebih cocok untuk kalian yang kulitnya berminyak karena akan memberikan hasil akhir yang matte. Kalau kulit kalian berminyak tapi ingin memakai highlighter, aplikasikan highlighter setelah setting spray agar highliter-nya tetap hinyay.



Nggak semua setting spray berfungsi untuk "mengunci" makeup, ada juga yang berfungsi seperti face mist dan akan lebih cocok untuk kalian yang kulitnya kering. Bagi yang kulitnya kering, biasanya foundation rawan retak jadi perlu menggunakan setting spray dengan sifat seperti face mist agar foundation lebih menyatu dengan kulit dan foundation nggak retak. Setting spray ini biasanya kandungan PVP-nya ada di tengah, bukan di daftar atas.

Baca juga: Review: Probio-C Spray, Face Mist yang Cocok Untuk Kulit Berminyak

Pilih Primer Atau Setting Spray?


Kalau diibaratkan kutek, primer itu ibarat base coat dan setting spray ibarat top coat. Keduanya saling melengkapi. Tapi kalau kalian punya budget (( TERBATAS )) dan ingin makeup yang lebih tahan lama, saya sarankan untuk investasi saja ke primer. Dengan catatan kalian nggak parno dengan kandungan silicone maupun mineral oil. Karena sebenarnya asalkan tidak setiap hari digunakan dan selalu membersihkan wajah dengan bersih, tidak akan terlalu berpengaruh ke kulit. Kecuali memang kulitnya alergi dengan kandungan silicone dan mineral oil, perlu dibicarakan lebih lanjut dengan dokter kulit. Tapi kalau mau cari aman pilih saja setting spray yang tidak secara langsung menempel pada kulit.

Thank you for stopping by! :-*
Instagram: @monicaagustami | Email: monicaagustami@gmail.com

What's your opinion?

  1. Mbadekmon, review dong setting spray & primer semua deh, di foto ataaas..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, kamu itu jadi minta ampela. Bagaimana kamu ini.

      Hapus
  2. Waahhh detail bgt makasih ya kak 😃 bermanfaat bgt

    BalasHapus
  3. Tapi kalau cuma pake setting spray tetep awet ga make upnya?

    BalasHapus
  4. Kk recomend setting spray, utk Mekeup pemula dong?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setting spray nggak dibedakan berdasarkan skill pengguna (beginner/expert) karena ya dipakainya hanya disemprot doang. Kamu nggak perlu bisa koprol ataupun kayang untuk bisa pakai setting spray.

      Pemilihan setting spray dibedakan berdasarkan goal pengguna: pengen matte? pengen glowy? atau pengen makeup lebih awet dan nggak geser?

      Hapus