Sebelum menulis review The Body Shop Tea Tree Toner, saya iseng membuka-buka blogpost zaman past #halah. Ternyata saya sama sekali belum pernah review tentang toner. Pernah sih, buat short review tentang toner yang saya pakai, itu pun di blogpost skincare routine zaman saya masih kuliah. Nggak masuk hitungan lah ya kalau hanya short review. Padahal kalau dipikir-pikir, saya sering banget gonta-ganti toner. Tak perlu gonta-ganti gebetan, cukup gonta ganti toner. Sekali menggebet Mukidi ya, Mukidi. Tak perlu ada Mas Bangkit dan Mas Bagong. Saya mah setia *gebetan saja di-setia-in, unfaedah sekali*.
Walaupun saya sering gonta-ganti toner, saya merasa belum menemukan toner yang rasanya ces pleng (((ces pleng))) di kulit. Jadi, hati saya belum tergerak untuk ngobrol tentang toner apa yang saya pakai. Tapi, ternyata The Body Shop Tea Tree Toner ini berbeda dari semua toner yang pernah saya pakai sehingga membuat hati saya tergerak untuk ngobrolin toner yang satu ini.
Beberapa waktu lalu, saya diserang wabah jerawat yang cukup membuat saya merasa kokkzlyha. Bukan masalah penampilan, tapi sakitnya itu loh. Ngilu. Lebih ngilu dari cinta yang bertepuk sebelah tangan walaupun masih lebih ngilu sakit gigi. Kalau disuruh pilih sakit hati atau sakit gigi, saya pilih sakit hati!
Pehliuse, banyak Mukidi di dunia ini, tapi gigi cuma bisa tumbuh kembali 1 kali woy! Kalau ada apa-apa dan harus dicabut kan ompong :( #malahngomongingigi
Pehliuse, banyak Mukidi di dunia ini, tapi gigi cuma bisa tumbuh kembali 1 kali woy! Kalau ada apa-apa dan harus dicabut kan ompong :( #malahngomongingigi
Wabah jerawat tersebut terjadi bertepatan dengan turunnya THR. Dengan alasan habis dapat THR, saya iseng cari penyakit di counter The Body Shop. Kalau nggak dapat THR, sayang sis beli The Body Shop. Saya mah anaknya ngirit. Ngirit sama nggak punya duit emang beda tipis sih.
Di counter The Body Shop, mata saya jelalatan di bagian skincare seri Tea Tree, seri yang diperuntukkan bagi kulit berjerawat. Karena toner saya sudah mau habis, akhirnya saya pun memilih Tea Tree Toner. Selanjutnya, saya pun pulang dengan hati gembira dan penuh harap. Walaupun tidak sebesar harapanku padamu, Mas. Gembira karena saya beli nggak sekedar karena impulsive.
Baca juga: Review Wardah Primary Skin Hydrating Booster di Kulit Berminyak
Baca juga: Review Wardah Primary Skin Hydrating Booster di Kulit Berminyak
Kemasan
Sesampainya di rumah, saya menimang-nimang The Body Shop Tea Tree Toner yang telah saya beli. Saya timang-timang tanpa anakku sayang. Saya perhatikan, kemasan seri Tea Tree ternyata baru. Bukan baru juga sih, hanya saja berbeda dari yang terakhir saya beli, yaitu sekitar 2 tahun yang lalu. Aelah, 2 tahun yang lalu masih aja diomongin. Saya gitu anaknya, suka mengungkit masa lalu. Hati-hati aja sih, buat yang mau bikin masa lalu sama saya #ihik.
Saya suka banget dengan kemasan yang sekarang dibandingkan dengan yang dulu karena terlihat lebih elegan dan kewl. Tadinya saya pikir kemasannya terbuat dari botol kaca, tapi ternyata terbuat dari plastik yang walaupun berwarna hijau, ternyata sedikit transparan. Saya suka tipe kemasan yang transparan karena saya jadi bisa memperkirakan kapan produk tersebut akan habis. Paling nggak bisa ancang-ancang ngumpulin duit buat repurchase.
Tutupnya berbentuk flip top, pas banget buat orang yang teledor macam saya. Teledor karena saya punya hobi menghilangkan tutup botol yang nggak melekat pada badan botol.Tapi, mau menghilangkan kenangan kok rasanya susah. Untuk lubang botol, menurut saya sedikit kebesaran, sedikiiiiitttt banget. Kadang kalau lagi terburu-buru, saya jadi sering menuangkan kebanyakan. Padahal kan niatnya ngirit aja pakainya :(
Walaupun terhitung cukup mahal untuk sebuah toner, untungnya produk ini sangat-sangat awet karena botolnya geday. Cukup dituangkan sedikit sudah bisa untuk satu muka. Tapi, karena geday itu juga, produk ini cukup memakan tempat ketika saya bawa ke luar kota. Tapi, bisa diakali dengan memasukkannya ke botol yang lebih kecil kok.
Setelah puas memperhatikan kemasannya yang baru, saya beralih ke isi karena apalah arti kemasan bagus kalau ternyata nggak ada isinya, sis? Botol kosong dong, kayak hati saya aja.
Sama seperti toner lainnya, The Body Shop Tea Tree Toner juga berbentuk cair seperti air. Bedanya adalah toner ini memiliki semacam endapan sehingga harus dikocok terlebih dahulu sebelum dituangkan ke kapas. Serasa bartender #halah. Saya kurang tahu endapan tersebut apa karena di deskripsi yang tertulis di botol hanya ada tulisan "bubuk khusus".
Saat pertama kali menuangkannya ke kapas dan mengaplikasikan ke kulit wajah, yang pertama menjadi fokus saya adalah aromanya. Aromanya strong kayak abang Ade Rai. Sebenarnya strong khas tea tree sih. Buat yang belum tahu aroma khas tea tree, mungkin bisa dibayangkan aroma minyak kayu putih. Sedikit mirip.
Setelah saya usapkan ke kulit, yang menjadi fokus saya selanjutnya adalah sensasi semriwing yang saya rasakan di kulit. Selain semriwing, saya juga merasakan sedikit rasa clekit-clekit di beberapa bagian wajah yang berjerawat. Bagi saya, clekit-clekit yang saya rasakan nggak terlalu mengganggu.Lebih mengganggu mantan yang ngajak balikan.
Dulu, saya biasa mengaplikasikan toner dengan cara ditepuk-tepuk ke wajah. Tapi, saya lebih suka mengaplikasikan The Body Shop Tea Tree Toner dengan cara diusap karena menurut saya, saya jadi lebih bisa merasakan manfaat dari produk ini. Walaupun tetap nggak bisa merasakan tatih tayang dari Mukidi sih.
Berbeda dengan semua produk toner yang saya coba, toner ini bisa membantu untuk membersihkan kotoran yang nggak terangkat pada saat mencuci wajah menggunakan facial wash. Ini terbukti dengan kapas yang terlihat sedikit coklat setelah saya mengusapkan toner ke wajah. Padahal sebelumnya saya sudah membersihkan wajah menggunakan micellar water dan facial wash. Saya pun nggak memakai makeup yang berat, hanya BB Cream dan bedak.
Baca juga: [REVIEW] BB CREAM WARDAH EVERYDAY SERIES
Ah, seandainya produk ini juga mampu membersihkan sisa-sisa kenangan buruk saya bersama Mukidi. Ah, tapi kenangan memang nggak boleh dibersihkan. Kenangan harus dijadikan pembelajaran hidup! Haleluyaaah!
Selain merasa kulit menjadi lebih bersih, saya juga merasa sejak menggunakan produk ini, jerawat saya menjadi lebih cepat kering. Walaupun kulit wajah saya nggak bisa benar-benar bebas dari jerawat karena sepertinya karena hormon saya yang begitu, produk ini sudah sangat-sangat membantu.
Satu lagi manfaat yang saya rasakan dan menjadi alasan kenapa toner ini menjadi produk toner favorit saya adalah produk ini mampu mengurangi kadar minyak di wajah. Alhasil, makeup saya bisa menjadi lebih awet. Dari yang tadinya hanya tahan dari jam 8 pagi sampai jam 10 pagi, bisa menjadi tahan sampai jam 12. Padahal saya memakai produk makeup yang biasa saya pakai. Sweneng bwanget dweh nwemu produk ywang cwocok bwuat kwulit swaya ywang swuper bwerminyak iwni.
Ceritanya nulis sambil kumur-kumur.
Baca juga: Review Rose All Day Foundation Untuk Kulit Berminyak
Kalau dirangkum, beberapa manfaat yang saya rasakan setelah memakai The Body Shop Tea Tree Toner adalah kulit terasa menjadi lebih bersih, jerawat menjadi lebih cepat kering, kadar minyak di kulit menjadi berkurang. Dari manfaat yang saya rasakan, tentu saja ini termasuk produk yang akan saya repurchase. Bukan repurchase yang karena dapat THR, tapi benar-benar repurchase. Dengan catatan nggak tergoda dengan produk yang lain #uhuk.
Saya suka banget dengan kemasan yang sekarang dibandingkan dengan yang dulu karena terlihat lebih elegan dan kewl. Tadinya saya pikir kemasannya terbuat dari botol kaca, tapi ternyata terbuat dari plastik yang walaupun berwarna hijau, ternyata sedikit transparan. Saya suka tipe kemasan yang transparan karena saya jadi bisa memperkirakan kapan produk tersebut akan habis. Paling nggak bisa ancang-ancang ngumpulin duit buat repurchase.
Tutupnya berbentuk flip top, pas banget buat orang yang teledor macam saya. Teledor karena saya punya hobi menghilangkan tutup botol yang nggak melekat pada badan botol.
Walaupun terhitung cukup mahal untuk sebuah toner, untungnya produk ini sangat-sangat awet karena botolnya geday. Cukup dituangkan sedikit sudah bisa untuk satu muka. Tapi, karena geday itu juga, produk ini cukup memakan tempat ketika saya bawa ke luar kota. Tapi, bisa diakali dengan memasukkannya ke botol yang lebih kecil kok.
Deskripsi Produk
Setelah puas memperhatikan kemasannya yang baru, saya beralih ke isi karena apalah arti kemasan bagus kalau ternyata nggak ada isinya, sis? Botol kosong dong, kayak hati saya aja.
Sama seperti toner lainnya, The Body Shop Tea Tree Toner juga berbentuk cair seperti air. Bedanya adalah toner ini memiliki semacam endapan sehingga harus dikocok terlebih dahulu sebelum dituangkan ke kapas. Serasa bartender #halah. Saya kurang tahu endapan tersebut apa karena di deskripsi yang tertulis di botol hanya ada tulisan "bubuk khusus".
Saat pertama kali menuangkannya ke kapas dan mengaplikasikan ke kulit wajah, yang pertama menjadi fokus saya adalah aromanya. Aromanya strong kayak abang Ade Rai. Sebenarnya strong khas tea tree sih. Buat yang belum tahu aroma khas tea tree, mungkin bisa dibayangkan aroma minyak kayu putih. Sedikit mirip.
Setelah saya usapkan ke kulit, yang menjadi fokus saya selanjutnya adalah sensasi semriwing yang saya rasakan di kulit. Selain semriwing, saya juga merasakan sedikit rasa clekit-clekit di beberapa bagian wajah yang berjerawat. Bagi saya, clekit-clekit yang saya rasakan nggak terlalu mengganggu.
Manfaat yang Dirasakan
Dulu, saya biasa mengaplikasikan toner dengan cara ditepuk-tepuk ke wajah. Tapi, saya lebih suka mengaplikasikan The Body Shop Tea Tree Toner dengan cara diusap karena menurut saya, saya jadi lebih bisa merasakan manfaat dari produk ini. Walaupun tetap nggak bisa merasakan tatih tayang dari Mukidi sih.
Berbeda dengan semua produk toner yang saya coba, toner ini bisa membantu untuk membersihkan kotoran yang nggak terangkat pada saat mencuci wajah menggunakan facial wash. Ini terbukti dengan kapas yang terlihat sedikit coklat setelah saya mengusapkan toner ke wajah. Padahal sebelumnya saya sudah membersihkan wajah menggunakan micellar water dan facial wash. Saya pun nggak memakai makeup yang berat, hanya BB Cream dan bedak.
Baca juga: [REVIEW] BB CREAM WARDAH EVERYDAY SERIES
Ah, seandainya produk ini juga mampu membersihkan sisa-sisa kenangan buruk saya bersama Mukidi. Ah, tapi kenangan memang nggak boleh dibersihkan. Kenangan harus dijadikan pembelajaran hidup! Haleluyaaah!
![]() |
Kelihatan kan kalau kapasnya coklat? |
Selain merasa kulit menjadi lebih bersih, saya juga merasa sejak menggunakan produk ini, jerawat saya menjadi lebih cepat kering. Walaupun kulit wajah saya nggak bisa benar-benar bebas dari jerawat karena sepertinya karena hormon saya yang begitu, produk ini sudah sangat-sangat membantu.
Satu lagi manfaat yang saya rasakan dan menjadi alasan kenapa toner ini menjadi produk toner favorit saya adalah produk ini mampu mengurangi kadar minyak di wajah. Alhasil, makeup saya bisa menjadi lebih awet. Dari yang tadinya hanya tahan dari jam 8 pagi sampai jam 10 pagi, bisa menjadi tahan sampai jam 12. Padahal saya memakai produk makeup yang biasa saya pakai. Sweneng bwanget dweh nwemu produk ywang cwocok bwuat kwulit swaya ywang swuper bwerminyak iwni.
Ceritanya nulis sambil kumur-kumur.
Baca juga: Review Rose All Day Foundation Untuk Kulit Berminyak
Kalau dirangkum, beberapa manfaat yang saya rasakan setelah memakai The Body Shop Tea Tree Toner adalah kulit terasa menjadi lebih bersih, jerawat menjadi lebih cepat kering, kadar minyak di kulit menjadi berkurang. Dari manfaat yang saya rasakan, tentu saja ini termasuk produk yang akan saya repurchase. Bukan repurchase yang karena dapat THR, tapi benar-benar repurchase. Dengan catatan nggak tergoda dengan produk yang lain #uhuk.
Thank you for stopping by! :-*
Instagram: @monicaagustami | Email: monicaagustami@gmail.com
Aku nggak punya ini, mau share in jar gak kak? wkwk nggak dink! Kemarin aku nyobain punya Lia dan ini nyaman yah ternyata.
BalasHapusToner nggak bisa share in jar :(
Hapuscucah.........
Bisa kok kk
Hapusaq juga pake lotion tbs tea tree tapi blm nyobain yg toner nya ><
BalasHapusudh nyoba clean&clear ? kl udah bagus yg mana sm tbs ?
nice review
www.lucyanaliu.com
Di aku kalau clean and clear nggak ngefek, Lucy :|
HapusAku belum sempet coba toner ini, baru sempet coba oil nya yang bagus untuk jerawat juga.
BalasHapusBanyak yang bilang toner ini bikin wajah agak kering, tapi reaksinya pasti beda2 hehe.
www.zeillamudev.com
Kalau kulitnya normal atau kering kayaknya sih emang bakal bikin kering, tapi karna kulitku kayak tambang minyak malah kulitku sekarang jadi nggak terlalu minyakan :D
Hapusyaampun inget banget jaman kuliah dulu pakenya body shop, bahkan sekarang sampe udah ganti packaging gak pernah pake lagi hahaha
BalasHapusxoxo,
Beauty Appetite
Jaman kuliah itu brapa ribu tahun lalu? :)))
HapusAku juga rekomen banget tea tree yang toner ini untuk bener bener berminyak mukannya karna kalo di aku sih wow terbaik sekali produk ini
BalasHapusIya, wow. Harganya juga :))
HapusSempat purging nga sih?
BalasHapusAku nggak purging.
HapusAku mau nanya nih kak, aku kalau mau hapus make up itu pertama cuci muka pakai face wash, terus dilanjutkan ke make up remover, setelah itu boleh gak yaa pakai toner tea tree nya body shop?? Sebenernya urrutannya itu bagaimana yaah?? Apa kalau sudah pakai toner gaperlu pakai make up remover? ?Makasih kak
BalasHapusKamu kebalik2.
Hapus1. Makeup remover
2. Facial wash
3. Toner
Begitu.
Kalo abis pake ini apa boleh pake crem dokter kak ?
BalasHapusMending tanya dokter-nya kalau ini :)
HapusBoleh gak ka dipakai setiap hari? (Sehari 1x)
BalasHapusBoleh, setelah cuci muka.
HapusKak kalo abis ku kasih toner ini terus ku kasih aloe shooting gel boleh?
BalasHapusBoleh aja
HapusHalo kak, saya tipe muka yang sangat berminyakkkkk & berjerawat.. tp setelah menggunakan obat jerawat, kulit saya di bagian jerawat menjadi sangat kering. apa toner ini direkomendasikan untuk mengatasi kulit kering kombinasi minyak & jerawat? hahaha atau ada rekomendasi produk yg bisa mengatasi kulit kering saya ini kak? Terima kasih!
BalasHapusKalau kering mending nggak deh, soalnya ini ada kandungan alkoholnya. Pasti bakal makin kering. Mending cari hydrating toner aja.
HapusKulit saya kering juga mas dan masih ada jerawat sisa breakout kemarin, lalu saya pakai tea tree toner. Di kulit memang kesannya agak panas tapi sebentar aja ilang, dan amazingly jerawat jadi lebih cepat kering dan nggak ada muncul jerawat baru seminggu pemakaian ini, karena saya juga baru pakai. Sensasi kering setelah pakai tober ini saya akalin dengan moisturizer. Atau bisa juga diseling dengan toner vit.A nya the body shop untuk kulit kering. Semoga membantu ✌
BalasHapus"mas" :(
Hapuswkwk mas:( padahal kakak ny ceweee😭🙏
HapusAku juga pake ka, aku yang terbilang awam dalam dunia permakeupan awalnya takut pake toner ini kenapa semriwing, kenapa clekit2 begini? Berasa aneh krn memang kulit ku sensitive banget. Tapi sejauh ini aku nyaman sama toner mehong ini. Susah dikantong kalo uda nyaman sama yang mahal begini. Huh
BalasHapusAku baru beli toner tea tree the body shop kemarin, kulupa tanya aturan pakainya.
BalasHapusMau nanya dong kak, bagusnya dipake berapa kali sehari ya ?
Standarnya sehari 2x sesudah wajah dibersihkan.
HapusUdah nemuin belum kak toner lain yang lebih terjangkau tapi mendekati ini fungsinya (TT)
BalasHapusAuto miskin sebenernya kalo paket ini tapi oke banget di muka aku jerawat ilang muka Segeran (^^)
Fungsi yang mana? :D
HapusSeperti ngilangin bruntusan, ngurangin minyak gitu kak :)
HapusSebenarnya tergantung sumber bruntusannya apa. Ada yang karena stres, ada yang karena makanan, ada yang karena skincare juga. Jadi ya harus dicari dulu penyebabnya :)
HapusKalo tiap malem pake toner ini ,terus pake tea tree daily solution ,trus abis itu pake night mask nya, itu over gak sih?
BalasHapusini termasuk hydrating atau exfoliating toner sih? dipake aga panas gitu
BalasHapusMenurutku nggak dua2nya sih, karena bahan aktifnya bukan yang exfo maupun hydrating.
HapusKalau untuk berminyak dan bekas jerawat jg recommend gak...
BalasHapus