Sebagai beauty enthusiast, membuat alis merupakan hal yang cukup sensitif kayak testpack karena menurut saya, alis adalah bagian penting yang membingkai wajah. Salah membuat alis, wajah bisa terlihat wagu.
Saya sering banget scroll Instagram explorer dan menemukan banyak mbak-mbak yang wajahnya terlihat wagu gara-gara salah bikin alis. Rambut panjang curly idaman kids zaman now, wajah mulus produksi kamera jahat #eh, tapi alisnya lebih wagu dari kisah cinta saya bersama Mas Mukidi. Ra sido ayu, Mbak e... :(
Saya sempat berpikir, mosok ta ketika mereka ngaca, mereka nggak merasa ada yang wagu dengan wajah sendiri. Kemudian saya teringat bahwa saya pun pernah nggak becus bikin alis. Kala itu, kewaguan saya sungguh tab soul. Zaman saya awal-awal mengenal makeup, ahelah jangankan membuat alis yang on point, bedakan saja meblok-meblok (bedak nggak rata). Udah gitu, pakai BB Cream keputihan pakek banget, kepala sama leher berasa kepisah. Kewaguan yang sungguh HQQ.
Saya sering banget scroll Instagram explorer dan menemukan banyak mbak-mbak yang wajahnya terlihat wagu gara-gara salah bikin alis. Rambut panjang curly idaman kids zaman now, wajah mulus produksi kamera jahat #eh, tapi alisnya lebih wagu dari kisah cinta saya bersama Mas Mukidi. Ra sido ayu, Mbak e... :(
![]() |
5 Kesalahan dalam membuat alis |
Saya sempat berpikir, mosok ta ketika mereka ngaca, mereka nggak merasa ada yang wagu dengan wajah sendiri. Kemudian saya teringat bahwa saya pun pernah nggak becus bikin alis. Kala itu, kewaguan saya sungguh tab soul. Zaman saya awal-awal mengenal makeup, ahelah jangankan membuat alis yang on point, bedakan saja meblok-meblok (bedak nggak rata). Udah gitu, pakai BB Cream keputihan pakek banget, kepala sama leher berasa kepisah. Kewaguan yang sungguh HQQ.
Membuat alis merupakan proses belajar. Jadi, kalau mau instropeksi diri (ceileh, instropeksi), saya yakin alis wagu nggak akan menjadi "tren" yang berkepanjangan. Kalau ada teman yang bilang, "Mbak, alismu aneh." Jangan nyolot dulu sih ah. Coba konfirmasi dulu ke teman kalian yang kalian anggap kemampuan makeup-nya mumpuni. Siapa tahu emang alis kalean wagu.
Di tulisan kali ini, saya mau bantu kalian untuk instropeksi diri #DekMonsanggurukehidupan. Saya mau membahas 5 kesalahan dalam membuat alis yang mungkin masih sering kamu lakukan. Ini berdasarkan pengalaman pribadi saya yessss.. Sebagian juga berdasarkan curhatan teman-teman yang bilang, "Ih, bikin alis susah amat! Lebih susah dari mutihin ketiak."
Mmmmm.. tetep lebih susah mutihin ketiak sih #ehem #katahuanketeknyahitam
1. Memakai pensil alis yang tumpul
Saya suka gatel kalau lihat ada alis yang buntutnya tumpul. Kalau kata Awkarin, estetikanya nggak dapet. Penyebab buntut alis berbentuk tumpul biasanya karena pensil alis yang digunakan memiliki ujung yang juga tumpul. Ketika kita menggambar alis dengan pensil alis yang tumpul, garis yang dihasilkan pun akan lebih "gendut", jadi buntut alis pun nggak akan bisa berbentuk runcing.
Gitu.
So, rajin-rajinlah meraut pensil alis kalian. Meraut pensil alis nggak sesusah jogging 5 km di bawah guyuran hujan sambil dikejar teman yang nagih hutang kok.
Gitu.
So, rajin-rajinlah meraut pensil alis kalian. Meraut pensil alis nggak sesusah jogging 5 km di bawah guyuran hujan sambil dikejar teman yang nagih hutang kok.
2. Tidak membuat kerangka alis terlebih dahulu
Nggak semua orang dianugerahi alis yang dari lahir sudah on point, bahkan ada orang yang alisnya tipiiiiisssss banget sampai nggak kelihatan kalau punya alis. Nah, tujuan kita menggunakan pensil alis adalah agar alis kita bisa terlihat lebih rapi, ciamik, dan lebih sesuai dengan bentuk wajah, bukan malah membuatnya jadi terlihat wagu.
![]() |
Membingkai alis terlebih dahulu |
Untuk lebih memudahkan membuat alis, buat kerangkanya terlebih dahulu. Ibarat menggambar, misalnya saja kita mau menggambar rumah. Pasti terlebih dahulu kita akan menggambar kerangka berupa bentuk rumahnya kan? Nggak langsung diwarnai kan? Ya, kan? Ya, kaaaaan?
Ketika kerangka alis sudah jadi, kita perhatikan terlebih dahulu kerangkanya. Apakah bentuk antara kiri dan kanan sudah sama? Apakah yang kanan terlihat lebih tinggi dibandingkan dengan yang kiri? Apakah yang kanan terlihat lebih panjang dibandingkan dengan yang kiri? Nah, kalau dirasa sudah sip, baru deh bagian tengah kerangkanya diwarnai (((diwarnai))).
Dengan membuat kerangka terlebih dahulu, kita jadi bisa lebih mengontrol bentuk alis yang akan kita buat. Kalau ada kesalahan kan cukup diperbaiki kerangkanya, bukan alis secara keseluruhan.
3. Terlalu menekan pensil alis
Iya, saya tahu sebagian dari kita sering bergelut dengan ulekan, tapi tolong kekuatan untuk ngulek cabe jangan dibawa-bawa ketika membuat alis. Karena jika kita terlalu menekan pensil alis, alis yang dihasilkan juga bakal tebel banget. Nggak mau kan alis kita terlihat seperti Sinchan?
Bagi yang merasa kesusahan mengontrol tenaga saat membuat alis, saya kasih tips deh. Biar alis yang dihasilkan nggak terlalu tebal, kalian bisa cari pensil alis yang teksturnya agak keras. Tahu tekstur pensil HB kan? Nah, cari pensil alis dengan tekstur seperti pensil HB, jangan 2B, apalagi 36B karena itu mah ukuran beha saya.
4. Pangkal alis nggak dibaurkan
Nah, ini! Kesalahan fatal yang paling sering dilakukan ketika membuat alis, yaitu pangkal alis nggak dibaurkan. Suka sedih lihatnya, kan alis terlihat nggak necurel.
![]() |
Maafkeun tulisannya typo. Males ngedit foto lagi euy! :D |
Ketika membuat alis, jangan lupa untuk membaurkan bagian pangkal alis ya. Tujuannya adalah agar alis terlihat lebih menyatu dengan keseluruhan wajah. Istilah gampangnya biar nggak terlihat seperti alis templekan.
Gitu.
Untuk membaurkan pensil alis pada bagian pangkal alis, kalian bisa menggunakan spooly atau sikat khusus alis. Banyak dijual di toko-tokok kosmetik. Langsung saja bilang, "Mbak, tumbas sikat alis." Kalau nggak punya dan malas beli, pakai jari juga masih oceoke kok.
Baca juga: Review Purbasari Ultra-Smooth Brow Liner
![]() |
Baurkan pangkal alis |
5. Memilih pensil alis warna hitam
Jika rambut kalian berwarna hitam, bukan berarti kalian juga harus memilih pensil alis yang berwarna hitam karena hasilnya nggak akan terlihat necurel. Salah-salah malah jadi terlihat seperti sedang memakai lakban. Lebih baik cari pensil alis yang berwarna abu-abu. Nggak mesti yang ada embel-embel warna abu-abu sih. Banyak kok yang embel-embelnya warna hitam, tapi ketika diaplikasikan jadi berwarna keabu-abuan. Saran saya, sebelum membeli pensil alis, coba deh swatch terlebih dahulu di punggung tangan.
Kalaupun memang susah mencari warna pensil alis yang keabu-abuan, warna cokelat tua bisa menjadi alternatif. Tapi, cokelat tua-nya yang benar-benar cokelat tua, jangan cokelat kemerahan seperti pensil alis Viva.
Buat yang merasa terpelatuc ketika membaca tulisan ini, tak apa. Walaupun hubunganmu dengan mantan sulit untuk diperbaiki, bentuk alis masih bisa diperbaiki.
Kalaupun memang susah mencari warna pensil alis yang keabu-abuan, warna cokelat tua bisa menjadi alternatif. Tapi, cokelat tua-nya yang benar-benar cokelat tua, jangan cokelat kemerahan seperti pensil alis Viva.
Buat yang merasa terpelatuc ketika membaca tulisan ini, tak apa. Walaupun hubunganmu dengan mantan sulit untuk diperbaiki, bentuk alis masih bisa diperbaiki.
Thank you for stopping by! :-*
Instagram: @monicaagustami | Email: monicaagustami@gmail.com
Hahaha 36B, pas baca itu masih loadig terus ngakak :D aku kalau bikin frame alisnya kadang nih tangan masih kurang luwes, adaa aja salahnya wkwk
BalasHapusinikarlina.com
Wah, padahal kan perempuan harusnya selalu benar ya :(
HapusSaya juga masih dalam tahap bergulat sama yg namanya ngalis. Karna ngalis tuh lebih susah drpd ngelupain mantan mbak e. Hahaha.
BalasHapusBenar sekali!
HapusSudah sana ambil sepedanya..
Noted mbaaak, aku kadang terpesona sama yang alisnya on point dan on fleek. Anw ngakak aku bacanyaaa :)) so entertaining and infomative! Salam kenal mbak.
BalasHapusSalam kenal juga ^^
HapusSes makasih lho. AKu tuh masih bergelut dengan alis waguku. Aku menganggapnya sebagai proses. NGanti niat ki mantengi yucup-yucup cenel dan ngikutin tulisannya ses arum yang suka bahas alis juga itu. Tapi rasanya begitu sulit menjinakkan rambut2 alisku ini. Soale aku ki percaya ga boleh ngerik alis (alasan agama ses). gitu jadi sok-sok bimbang. opo meneh nek ora ditutup concealer. Aduh ulala deh
BalasHapusEh, boleh deh pankapan ku bikin tutorial tanpa kerik alis. Nunggu mbut alisku panjang dulu, hahahaha..
HapusBaca 'Wagu' yang kebayang tuh daging Wagyu dimasak Yakiniku mulu #salfok 😆
BalasHapusKalau wagyu ena Nin, hahahaha
HapusAku sampe sekarang belom bisa ngalisssss, padahal alisku cuma separo
BalasHapusWelah, hambok ngomooonggg..
HapusNgopi ro ngalis :D
Aku paling risih liat yg nggak dibaurkan pangkal alisnya. Rasanya pengen ngusap pakai kasih sayang 🙁
BalasHapusKak, alismu bagus. Tapi, aku tetep pengen ngusap..... pakai jari kaki :")
HapusKamu jangan jigur gitu taaah 😌 kalo nakal tak doain dicuekin babang barbel lhooo.
HapusKamu belum berdoa aja udah dicuekin kok #ngemplokbarbel
HapusNaaaah kesalahan nomor 3 tuh sering banget gue lakukan mba monic.. terlalu nepsooong gue mbaaa..
BalasHapuswkwkwkwkwk..
www.sistersdyne.com
Nepsongnya pindah ke momment yang lain aja :")
HapusKalo aku justru nyamannya pake eyeshadow warna hitam mbak soalnya alis aku tebeeel bgt dan gak akan bisa dipakein warna selain hitam wkwk
BalasHapuskalo menurutku, warna alis senyaman orgnya aja sih hihi mau pelangi sih ayok aja :D cuman kalo natural emang bagusnya kalo enggak coklat (bukan merah) atau abu2 tua
mbak monik makasih ilmu per-alis-an-nya, aq payah banget buat alis, nggak bisa2.. mbak buat tutorial untuk alis yang gak di kerik, di cabut alias alis masih berantakan tp bisa rapi dengan pensil alis dong.. tfs dan salam kenal mbak monic
BalasHapus