Aku sering banget ditanyain, "Mon, kamu kalau edit foto buat Instagram pakai aplikasi apa? Photoshop ya? Atau kamu punya ring light?" Tentu saja aku menjawab, "Nggak. Aku edit foto langsung pakai handphone. Dan aku nggak punya ring light. Mahal." Kalau mengedit foto melalui handphone saja bisa, kenapa harus melalui Photoshop?
Aku adalah orang yang sangat-sangat pemalas. Bayangkan, aku harus foto pakai kameraku, lalu aku transfer ke handphone menggunakan wifi, kemudian transfer lagi ke laptop, setelah diedit aku transfer lagi ke handphone untuk diupload ke Instagram. Atau, aku harus foto pakai kameraku, aku transfer file dari memory card ke laptop, setelah diedit aku transfer lagi ke handphone.
Halah, makjaaaaaang.. Cari jodoh sudah susah, aku nggak mau lagi nyusahin hidupku dengan proses edit foto sepanjang proses persidangan Jessica.
Pertanyaan selanjutnya adalah apakah mengedit foto melalui handphone bisa mendapatkan hasil seperti menggunakan Photoshop? Oh, tentu bisa! Eh, tapi jangan dipikir kalau edit fotonya semacam manipulasi foto ya. Edit foto yang aku maksud adalah bagaimana mengedit foto menjadi lebih cerah tanpa kehilangan kamu, eh kehilangan warna aslinya.
Sering banget aku lihat foto yang sepertinya aslinya gelap, tapi setelah diedit si empunya foto, fotonya malah jadi aneh dan kehilangan warna aslinya. Misal, warna asli eyeshadow di foto aslinya adalah warna merah, tapi setelah diedit, warna merahnya berubah menjadi orange. Padahal niatnya cuma ingin foto menjadi lebih terang, tapi ternyata dunia persilatan malah jadi heboh.
Nah, di blogpost kali ini, aku mau berbagai tutorial mengedit foto melalui aplikasi edit foto di handphone. Biar nyambung dengan tema blog-ku ini, foto yang aku pakai sample adalah foto FOTD-ku. Biar kalian ada bayangan juga bagaimana hasilnya ketika diterapkan ke FOTD kalian. Suka kesel kan ya kalau aslinya sudah cantik, ternyata ketika difoto hasilnya gelap karena mendung kelabu menggelayut #uopoh.
Aplikasi yang jadi favorit aku untuk mengedit foto adalah Photo Director. Buat kalian para pengguna Android, bisa langsung mendownload melalui Play Store. FREE!
Karena aku belum punya ring light dan aku hanya bisa membuat FOTD di malam hari dengan cahaya yang terbatas dan aku dapatkan dari lampu meja belajar, maka aku perlu melakukan proses edit foto terlebih dahulu.
Karena aku belum punya ring light dan aku hanya bisa membuat FOTD di malam hari dengan cahaya yang terbatas dan aku dapatkan dari lampu meja belajar, maka aku perlu melakukan proses edit foto terlebih dahulu.
Dari sekian banyak aplikasi edit foto yang sudah aku coba, menurutku Photo Editor merupakan aplikasi edit foto yang fiturnya paling memenuhi kebutuhanku.
1. Exposure
Setelah memilih foto yang ingin diedit, langkah pertama yang biasa aku lakukan adalah mengatur exposure. Exposure dapat didefinisikan sebagai jumlah cahaya yang diterima oleh sensor kamera. Dengan kata lain, apabila foto kita terlalu gelap, kita harus menaikkan exposure-nya.
Cara untuk meningkatkan exposure melalui Photo Editor adalah pada daftar menu di bagian bawah, pilih menu Adjust, kemudian pilih sub menu Tone. Selanjutnya akan tampil beberapa sub menu lagi.
Untuk mengatur exposure, kita pilih Exposure. Untuk meningkatkan exposure, geser panel ke arah kanan. Untuk foto yang aku pakai, aku tingkatkan exposure dari 0 menjadi 0.5. Untuk menentukan terang yang pas, gunakanlah perasaan. Kalau sekiranya kurang terang, ya tingkatkan lagi. Mengedit foto juga perlu baper.
2. Contrast
Setelah meningkatkan exposure, biasanya foto menjadi kurang tajam karena bagian gelap pada foto juga ikut menjadi terang. Karena itu, untuk memberikan kesan tegas pada foto, kita harus meningkatkan contrast pada foto sehingga batas antara warna gelap dengan warna terang dapat lebih terlihat.
Pilih Contrast, kemudian geser panel ke arah kanan sampai ke tingkat contrast yang diinginkan. Untuk foto yang aku pakai, aku set contrast dari 0 menjadi 30.
3. Shadow
Setelah meningkatkan contrast, apabila masih dirasa batas antara gelap terangnya masih kurang, sedangkan apabila contrast-nya ditambah malah menyebabkan foto menjadi terkesan "kotor" atau "gosong", bisa diakali dengan mengatur shadow. Maksud dari mengatur shadow adalah mengatur bagian gelap foto tanpa ikut mengubah bagian terangnya.
Setelah memilih Shadow, karena aku ingin membuat bagian gelap foto menjadi lebih gelap, maka aku menggeser panel ke arah kiri. Untuk foto yang aku pakai, aku set shadow dari 0 menjadi -21.
4. Curve
Fungsi curve adalah untuk mengatur gelap terang foto dengan cara menggeser-geser kurva yang ada. Apabila setelah mengatur exposure aku masih merasa foto kurang terang, aku akan mengutak-atik fitur curve.
Jangan takut dulu setelah mendengar istilah "kurva". Cara mengatur curve sangat mudah, yaitu dengan memilih menu Adjust, kemudian pilih sub menu Curve. Selanjutnya tinggal geser bagian tengah kurva ke atas (searah tanda panah warna merah). Taraaaa... foto akan menjadi lebih cerah.
5. White Balance
White balance digunakan untuk mengatur warna pada foto. Biasanya digunakan untuk menetralkan warna sehingga warna obyek pada foto bisa semirip mugkin dengan aslinya.
Karena aku merasa hasil fotoku terlihat terlalu kuning, maka aku ingin mngurangi warna kuning tersebut menggunakan fitur white balance. Pilih menu Adjust, kemudian pilih sub menu White Balance. Untuk mengurangi intensitas warna kuning, aku menggeser panel ke arah kiri. Sedikit saja, aku ubah dari 0 menjadi -6 karena kalau terlalu banyak, warna pada foto bisa menjadi kebiruan.
6. HSL (Hue Saturation Lightness)
Setelah mengatur white balance, biasanya detail warna makeup pada foto menjadi tidak terlalu tajam. Karena itu, kita perlu mempertajam detail warna menggunakan fitur HSL.
Pilih menu Adjust, pilih sub menu HSL. Kemudian akan tampil deret warna. Kita bisa pilih deret warna sesuai dengan warna yang ingin kita pertajam. Misalnya, aku ingin mempertajam warna pink pada foto, maka aku pilih warna pink, kemudian pada bagian Saturation aku geser ke arah kanan. Begitu seterusnya. Pada foto yang aku gunakan, aku mempertajam warna pink, ungu, dan biru, serta mengurangi intensitas warna kuning (pada bagian Saturation aku geser ke kiri).
7. Memperhalus kulit
Menurutku, membuat kulit terlihat lebih halus adalah sesuatu yang sah asalkan nggak kebablasan sehingga kulit malah jadi terlihat nggak punya pori-pori. Ngeri banget bro kulit nggak punya pori-pori! Nah, di Photo Director ada menu Portrait Tools > Smoother yang berfungsi untuk membuat kulit terlihat lebih halus. Yang aku suka adalah kita bisa memperhalus hanya pada bagian kulit yang memang ingin kita perhalus. Di foto ini, aku hanya memperhalus bagian atas mata karena memang bagian atas mataku terdapat bintil-bintil yang mengganggu estetika foto.
8. Light Leak
Langkah yang terakhir adalah aku ingin membuat efek dreamy pada fotoku dengan menambahkan sedikit efek cahaya menggunakan menu Overlays > Light Leak.
Fitur Light Leak memiliki beberapa pilihan efek cahaya dan kita bisa memilihnya sesuai dengan selera kita dan tentu yang nyambung dengan foto kita.
Setelah memilih efek cahaya, kita bisa mengatur letak dari cahaya tersebut dengan memilih icon bergambar pensil. Setelah menentukan letaknya, karena aku merasa efek cahayanya terlalu terang dan malah mengganggu detail dari makeup yang ingin aku tonjolkan, aku ingin mengurangi intensitas cahaya dengan memilih kembali icon bergambar pensil. Kemudian aku geser panel ke arah kiri.
And theeeeen... DONE!
Semoga tutorial ini berguna dan selamat ber-FOTD ria! :D
White balance digunakan untuk mengatur warna pada foto. Biasanya digunakan untuk menetralkan warna sehingga warna obyek pada foto bisa semirip mugkin dengan aslinya.
Karena aku merasa hasil fotoku terlihat terlalu kuning, maka aku ingin mngurangi warna kuning tersebut menggunakan fitur white balance. Pilih menu Adjust, kemudian pilih sub menu White Balance. Untuk mengurangi intensitas warna kuning, aku menggeser panel ke arah kiri. Sedikit saja, aku ubah dari 0 menjadi -6 karena kalau terlalu banyak, warna pada foto bisa menjadi kebiruan.
6. HSL (Hue Saturation Lightness)
Setelah mengatur white balance, biasanya detail warna makeup pada foto menjadi tidak terlalu tajam. Karena itu, kita perlu mempertajam detail warna menggunakan fitur HSL.
Pilih menu Adjust, pilih sub menu HSL. Kemudian akan tampil deret warna. Kita bisa pilih deret warna sesuai dengan warna yang ingin kita pertajam. Misalnya, aku ingin mempertajam warna pink pada foto, maka aku pilih warna pink, kemudian pada bagian Saturation aku geser ke arah kanan. Begitu seterusnya. Pada foto yang aku gunakan, aku mempertajam warna pink, ungu, dan biru, serta mengurangi intensitas warna kuning (pada bagian Saturation aku geser ke kiri).
7. Memperhalus kulit
Menurutku, membuat kulit terlihat lebih halus adalah sesuatu yang sah asalkan nggak kebablasan sehingga kulit malah jadi terlihat nggak punya pori-pori. Ngeri banget bro kulit nggak punya pori-pori! Nah, di Photo Director ada menu Portrait Tools > Smoother yang berfungsi untuk membuat kulit terlihat lebih halus. Yang aku suka adalah kita bisa memperhalus hanya pada bagian kulit yang memang ingin kita perhalus. Di foto ini, aku hanya memperhalus bagian atas mata karena memang bagian atas mataku terdapat bintil-bintil yang mengganggu estetika foto.
8. Light Leak
Langkah yang terakhir adalah aku ingin membuat efek dreamy pada fotoku dengan menambahkan sedikit efek cahaya menggunakan menu Overlays > Light Leak.
Fitur Light Leak memiliki beberapa pilihan efek cahaya dan kita bisa memilihnya sesuai dengan selera kita dan tentu yang nyambung dengan foto kita.
Setelah memilih efek cahaya, kita bisa mengatur letak dari cahaya tersebut dengan memilih icon bergambar pensil. Setelah menentukan letaknya, karena aku merasa efek cahayanya terlalu terang dan malah mengganggu detail dari makeup yang ingin aku tonjolkan, aku ingin mengurangi intensitas cahaya dengan memilih kembali icon bergambar pensil. Kemudian aku geser panel ke arah kiri.
And theeeeen... DONE!
Semoga tutorial ini berguna dan selamat ber-FOTD ria! :D
Thank you for stopping by! :-*
Instagram: @monicaagustami | Email: monicaagustami@gmail.com
Asek asekkkk, makasih sess infonyaa aplikasinya yahud
BalasHapusSama-samaaaa..
HapusSemoga berguna :D
Nice info kak buat aku yang awam soal edit mengedit. :D
BalasHapuslala-yolala.blogspot.com
Semoga berguna :)
HapusMagiiiiic!
BalasHapusYang nyanyi Rude ya?!!!!
Hapusasik mb mon,,kebetulan punya problem yang sama,pakai lipen orange malah jadinya pink semua di hp..makasih mb mon info applikasinya
BalasHapusIya, sama2, Nacycha :)
HapusWaa aku akhirnya download hahahah maaci infonyaa ^^
BalasHapusAyo dipraktekkaaaaaannn.. :D
HapusMomon canggiiiih... Donlod aaah 😄
BalasHapusAduuuuhhh.. dikunjungi ibu muda :")
HapusAsyiik aku selama ini cuma ngandelin snapseed. Thanks ya
BalasHapusSama2, Erny :)
HapusIya udah banyak aplikasi photo editor di hape sekarang, di Youtube tuh selebgram banyak yang ngedit fotonya cuma via hape aja. Berhubung aku nggak betah klik-klik pake jari, enakan pake mouse, jadi kurang gitu tertarik meski nampak legit hahaha #fansphotoshop :p
BalasHapusKalau buat blog aku tetep pakai Photoshop juga kok, Nin :D
HapusCuma kalau buat IG, emang lebih enak langsung di handphone, tinggal sat set sat set! Upload! :D
Thanks infonya ya.. Mau tak coba ah.
BalasHapusDalam kenal mba
Hai, Siti!
HapusSalam kenal juga :D
waahh aku juga ngedit pake iniiii hahaha XD nemu temen yeesss!!
BalasHapusiYEEESSSS!!! Emang paling memenuhi ini sih, nggak neko2 juga :))
HapusWah cakep mon,
BalasHapusTak download aplikasi dlu dah, demi kebahagian hidup seterusnya =}
Iya, Bule.. Selamat menempuh hidup bahagia :D
HapusItu aplikasinya apa available jga di app store ? hehe
BalasHapushttp://inezdivaa.blogspot.co.id
Waduuu, belum tau :|
Hapusberguna banget ini tutorialnya. aku biasanya kalo buat foto blog pakainya PhotoScape di laptop. haha ribet sih harus mindah-mindahin. cuma kalo cuma buat instagram pakainya VSCOCAM, tp pas liat ini kayaknya lebih keren dari VSCO, yah.
BalasHapuswww.zahratsabitah.blogspot.co.id
Aku kok malah bingung ya pakai VSCO :|
HapusLebih suka pakai ini :D