Impulsive Makeup. Haruskah Dihentikan?

Apa sih impulsive makeup itu?

Sebenarnya, impulsive makeup itu hanya istilahku saja sih. Istilah untuk jenis makeup yang paling sering kamu "koleksi". Yang satunya belum habis atau bahkan belum kamu sentuh, kamu sudah beli yang lainnya. Contohnya saja lipstik. Pasti di antara kamu, ada yang mempunyai lipstik dengan warna yang sama atau mirip, namun dengan merk yang berbeda. Kalau warnanya sama, kenapa tetap dibeli?

Sumber

Akan ada beberapa alasan untuk pertanyaan seperti itu:

1. Teksturnya beda(k)

2. Yang satu matte, yang satu glossy

3. Kemasannya beda(k)

Dan ada satu lagi jawaban yang bakal bikin nyerah untuk bertanya. "Akkoh belom nemu lipstik yang cocok buat akkooooooh!!!"

Sekian.

Terima kasih.

Ah, sudahlah. Akan selalu ada alasan untuk membeli makeup bukan? :D

Nah, apa sih impulsive makeup kamu?

Kalau aku, impulsive makeupku adalah foundation atau makeup base. Dan tahu sendiri lah, base makeup bukan lah makeup yang mudah untuk dihabiskan. Aku nggak bisa membayangkan kalian yang impulsive makeupnya eyeshadow. Man! Mata cuma dua, sedangkan dalam satu palette, paling tidak ada 3 warna. Itu gimana menghabiskannya?!

Nah, "gimana menghabiskannya?" itu juga bukan sebuah alasan. Karena, akan ada jawaban, "Kan bisa dipreloved, dear.." Preeeeeet.. Pret tapi benar! Hahahahaha.

Kenapa aku demen banget membeli foundation atau makeup base? Karena tipe kulit wajahku susah banget untuk ditaklukkan! Berminyak, berjerawat, banyak bekas jerawat, dan pori-pori besar. Setiap kali membeli foundation atau base makeup, adaaaaaaaaaaa aja yang kurang. Istilah kerennya, aku belum menemukan holly graiiiiiiiil foundation atau makeup base akkooooh! #maticajalahakkoh

Berbagai base makeup sudah aku beli dan aku coba, mulai dari bedak, two way cake, BB cream, DD cream, foundation cream, foundation cream, mousse foundation, daaaaaan lain sebagainya. Belum juga nemu yang cocok. Pernah dalam satu bulan aku membeli tiga foundation yang berbeda. Kalau ditanya, "Lah, yang kemarin dibeli kenapa?", paling aku aku cuma nyengir kuda :D

Sebagian dari koleksi :D

Untuk saat ini, aku punya beberapa base makeup:

1. Maybelline Dream Matte Mousse

Alasan beli: 

Tergiur embel-embel "matte".

2. NYX Stay Matte but Not Flat

Alasan beli:

Maybelline Dream Matte Mousse kurang nempel di kulit. Dan sepertinya liquid foundation bisa lebih nempel di kulit. Sepertinya.

3. PIXY BB Cream

Alasan beli:

Untuk pemakaian sehari-hari BB cream lebih ringan dibandingkan dengan foundation (ah, masak?). Dan, kemasannya lucu sekaliiii..

4. Olay CC Cream

Alasan beli:

Konon katanya CC cream lebih bagus dari BB cream. Konon katanya. Tapi, ternyata CC cream dari Olay sukses membuat kulitku beruntusan.

5. DD cream Wardah

Alasan beli:

Nggak afdol aja kalau sudah mencoba BB dan CC cream, tapi nggak mencoba DD cream. Uhuk!

6. PIXY Compact Powder

Alasan beli:

Kemasannya lucu dan murah. Siapa tahu cocok. Ya, nggak? Tapi, ternyata kurang nempel di kulit.

7. Two Way Cake Make Over

Alasan beli:

Ternyata DD cream masih terasa berat di wajah, Jadi, mending pakai two way cake aja deh.

Nah, dari sekian banyak produk makeup base yang aku punya, aku paling sering memakai Make Over Two Way Cake dan Wardah DD Cream. Yang lain? Duduk anteng di meja rias :D

Apakah impulsive makeup merupakan suatu kebiasaan yang perlu dihentikan?

Buat kamu yang mempunyai kebiasaan membeli makeup yang sejenis dan tidak pernah merasa cukup, menurutku sah-sah saja selama itu masih bisa dijangkau oleh kondisi ekonomi kita. Karena kan beli makeup itu pakai uang, bukan pakai pecahan genteng. Jangan sampai lah penghasilan kita defisit karena kita kebanyakan membeli makeup yang sama berulang-ulang. Apalagi sampai hutang ke sana ke mari. Meh!

Buat yang menganggap impulsive makeup sebagai hobi, juga sah kok! Namanya juga hobi. Hobi beli makeup. Kalau aku pribadi sih, membeli makeup itu aku anggap sebagai hobi. Habis bingung gimana caranya habisin gaji *dibalang sendal orang sekantor*.

Instagram: @monicaagustami | Email: adamomon@gmail.com