[REVIEW] Revlon Colorstay Foundation si Penahan Minyak

Seberapa pentingkah foundation dalam hidup kamu?

Sekarang ini, mungkin lebih banyak yang mengidolakan BB Cream ataupun CC Cream. Tapi, setelah mencoba beberapa macam produk BB Cream mulai dari merk asli Indonesia sampai merk Korea, entah kenapa nggak ada yang nyangkut di hati (pohon kali mon, nyangkuuut). Selalu saja aku bermasalah dengan staying power dan oil controlnya. Akhirnya, aku balik lagi memakai foundation. Tentu saja aku nggak memakai foundation setiap hari. Kalau lagi malas atau bangun kesiangan *eaaaaaaa..*, biasanya aku hanya memakai loose powder atau two way cake.

Mengingat kalau kulitku ini cukup rewel, yaitu sensitif, mudah jerawatan, berminyak pakai banget, pori-pori besar, dan bekas jerawat ada di sana sini, maka ada beberapa kriteria foundation yang aku anggap cocok untuk aku.

1. Nggak membuat jerawat tambah merajalela.
2. Oil control paling tidak bertahan 3-4 jam.
3. Tidak membuat kulit menjadi kusam.
4. Nggak "berat", jadi bisa dipakai untuk sehari-hari.
5. Coveragenya paling nggak medium.

Apakah Revlon Colorstay Foundation memenuhi kriteria tersebut? Hohohoho.. *ketawa setan*

Foundation ini ada 2 jenis, yaitu untuk kulit kering dan berminyak. Seneng banget deh karena beberapa foundation diperuntukkan semua jenis kulit. Dan aku lebih seneng lagi karena foundation ini menyediakan banyak shade dan aku pilih shade yang paling gelap, yaitu True Beige. Awal-awalnya sih takut kalau kegelapan, tapi ternyata nggak. Shadenya paaaaaaaas banget, mencerahkan tapi nggak bikin seperti sedang memakai topeng.

Kemasannya nggak terlalu besar dan terbuat dari kaca. Kurang tahu sih kacanya kokoh apa nggak soalnya belum pernah aku coba banting. Ya, totalitas betul ngujinya pakai banting-banting segala :D.

Yang membuatku sebal dari produk ini adalah mulut botolnya yang buesaaaaar.. Kalau nggak hati-hati dan kesenggol, tumpah sudah. Selain itu, dengan mulut botol sebesar ini, cukup sulit untuk memperkirakan seberapa banyak foundation yang akan keluar. Alhasil, aku sering mengeluarkan isinya kebanyakan. Pasti bakalan asyik kalau dibuat model pump saja, lebih higienis dan isi yang dikeluarkanpun lebih terkontrol.

Foundation ini terbilang encer, tapi sedikit berasa gel. Jadi, kalau memakai foundation ini tanpa menggunakan loose powder, kulit akan terasa sedikit lengket. Untuk baunya, banyak yang bilang kalau baunya nggak enak. Tapi, bagiku biasa saja selama nggak bau kaki, bau keringat, dan teman-teman bau-bauan tersebut (belibet betul nulisnya :D).

Untuk kemampuan coveragenya, wuuuuuu.. aku senang sekaliiii.. Untuk dipakai sehari-hari, coveragenya bisa dibilang bagus. Walaupun medium coverage, tapi di muka nggak berasa berat. Ohya, aku mengaplikasikannya menggunakan kuas foundation.

Untuk oil controlnya, ternyata ciamiiiiiik.. tapi, dengan catatan aku memakai loose powder setelah foundation. Mukaku mulai berminyak setelah 3 jam, itupun hanya sedikit dan tidak kusam. Daya tahan yang cukup keren di mukaku yang super berminyak ini. Biasanya, kalau pakai BB Cream, oil controlnya hanya bertahan nggak sampai 2 jam. Kalau dipakai ke kantor dari jam 07.30-05.00, aku pakai kertas penyerap minyak 1-2 kali. Kalau nggak pakai foundation sih biasanya bisa pakai 3-4 kali. Kebayang nggak betapa berminyaknya mukaku? Mungkin aku mau menawarkan kerjasama ke Pertamina :D.

Apakah foundation ini menambah parah jerawat-jerawat di mukaku? NO! Aaaaaaak.. senengnyaaaa.. >.<

Kelebihan

1. Oil control OK!
2. Medium coverage.
3. Nggak berat untuk dipakai sehari-hari.
4. Nggak membuat kulit kusam.

Kekurangan

1. Mulut botolnya besar, jadi mudah tumpah.
2. Agak lengket kalau tidak "ditimpa" dengan loose powder.

Kesimpulannya, I LOVE THIS FOUNDATION soooooo much! 

Walaupun begitu, tetap nggak menutup kemungkinan untuk pindah ke lain hati, hehehehe.. *nyengir*

Thank you for stopping by!

*Hug*